Rabu, 24 Februari 2016

IPK (Bukan segalanya, tapi tanpa dia kamu bisa apa?)


Ketika masuk dunia perkuliahan, kamu mungkin akan merasa kurang senang dengan sistem akademik yang mengharuskan IP (Indeks Prestasi) berjumlah sekian supaya tidak di drop out (DO) dari kampus. Hal itu pun menyebabkan kamu harus pandai menyiasati waktu antara mengikuti kelas perkuliahan dan organisasi kemahasiswaan. Belum lagi kalau kamu kuliah sambil kerja, akan banyak waktu yang terpakai setiap harinya loh.

Anggapan bahwa IPK itu penting sempat kamu tepis, karena saat terjun di dunia kerja, ternyata lebih banyak yang dibutuhkan adalah soft skills daripada IPK. Kamu pun akhirnya menjadi berpikiran bahwa IPK tak harus jadi yang segala-galanya. Tapi pada kenyataannya, IPK sebenarnya penting untuk meraih impian masa depan kamu. Hal ini karena untuk menuju dunia kerja, IPK layaknya sebuah gerbang agar bisa melanjutkan masa depanmu ke tahap selanjutnya.

IPK juga memudahkanmu dalam hal lainnya, misalnya kuliah S2 dan juga memperoleh beasiswa. Gak harus yang sempurna de