Ketika
masuk dunia perkuliahan, kamu mungkin akan merasa kurang senang dengan sistem
akademik yang mengharuskan IP (Indeks Prestasi) berjumlah sekian supaya tidak
di drop out (DO) dari kampus. Hal itu pun menyebabkan kamu harus pandai
menyiasati waktu antara mengikuti kelas perkuliahan dan organisasi
kemahasiswaan. Belum lagi kalau kamu kuliah sambil kerja, akan banyak waktu
yang terpakai setiap harinya loh.
Anggapan
bahwa IPK itu penting sempat kamu tepis, karena saat terjun di dunia kerja,
ternyata lebih banyak yang dibutuhkan adalah soft skills daripada IPK. Kamu pun akhirnya menjadi berpikiran
bahwa IPK tak harus jadi yang segala-galanya. Tapi pada kenyataannya, IPK
sebenarnya penting untuk meraih impian masa depan kamu. Hal ini karena untuk
menuju dunia kerja, IPK layaknya sebuah gerbang agar bisa melanjutkan masa
depanmu ke tahap selanjutnya.
IPK
juga memudahkanmu dalam hal lainnya, misalnya kuliah S2 dan juga memperoleh
beasiswa. Gak harus yang sempurna de
ngan IPK 4, cukup memenuhi standar saja
misalnya 3 koma biar kamu tidak pusing ketika ingin membangun masa depan kamu.
Nah, berikut ini saya kemukakan kenapa IPK tinggi itu penting
1. IPK membantu kamu lulus seleksi tahap awal dunia kerja.
Ibaratnya semacam kunci untuk membuka gerbang
Situasinya seperti ini :
*Para HRD sedang melihat-lihat CV pelamar kerja*
Oke ak ini anak?
Experience magangnya banyak,
tapi IPK-nya jauh banget dari standar kita.
kalau diajarin
lama-lama juga ngerti
Soft skills itu memang penting, apalagi kalau di dunia
kerja kamu berhasil menjadi nomor satu di antara teman kerja yang satu divisi
atau seangkatan. Namun, untuk memudahkan kamu masuk ke suatu perusahaan,
ternyata harus memulai tahapan seleksi yang cukup ketat loh. Biasanya CV yang
kamu kirimkan akan dinilai secara teliti oleh HRD dan itu merupakan tahap awal
yang akan membuka gerbang pekerjaanmu untuk selanjutnya. Biasanya dalam merekrut
karyawan, perusahaan memiliki standar yang wajib dimiliki para calon pelamar.
2. Saatnya lanjut S2 ini. Ternyata besarnya IPK juga
berpengaruh kamu akan diterima untuk melanjutkan S2 di kampus impian atau
enggak
Situasinya seperti ini :
Lo gak lanjut S2?
Susah broo, IPK gua gak mencukupi, kurang dari standar
Impianmu kamu untuk
menempuh pendidikan setinggi-tingginya ternyata tidak semudah perkiraan
sebelumnya. Yang tadinya kamu kira untuk S2 itu seperti mengikuti tes mandiri
masuk saat S1 dulu, tahunya berbeda. Nilai IPK saat S1 menjadi salah satu
persyaratan yang wajib sesuai dengan standar universitas. Kalau IPK kamu belum
memenuhi standar, cukup sulit untuk melanjutkan S2 atau mungkin kamu mencari
universitas lain sebagai penggantinya. Siapa tahu ada universitas yang
mensyaratkan IPK untuk S2 di bawah 3.
3. Banyaknya program beasiswa yang ditawarkan membuat kamu
ingin menjadi salah satu peraihnya. Kalau dilihat persyaratannya, lagi-lagi IPK
menjadi salah satu yang dipertimbangkan
“Ikutan
beasiswa yuk. Tapi lo harus pertahanin IP setiap semesternya.”
Siapa yang tidak mau
ikutan beasiswa? Biaya kuliah menjadi lebih ringan bahkan kamu bisa menabung
untuk keperluan lainnya loh, tapi tergantung dari bagaimana cara kamu mengatur
pengeluaran kamu ya. Selain itu, IPK dengan nilai baik juga membuka jalanmu
untuk meraih beasiswa kuliah di luar negeri. Namun, untuk ini perlu ditunjang juga
dengan kemampuan dan keterampilan kamu dalam berbahasa asing ya.
4. Euphoria IPK sangat terasa saat kelulusan. Ini menjadi salah satu
momen yang ditunggu-tunggu oleh orang tua. Apalagi kalau kamu berhasil menjadi
wisudawan terbaik
Orang tua mana yang
tidak bangga dan bahagia kalau anaknya ada yang berhasil menjadi wisudawan atau
wisudawati terbaik di angkatannya? Walaupun euphoria bahagia hanya beberapa
saat setelah wisuda, tapi paling tidak kamu sudah berhasil membuat bangga dan
bahagia orang tua. Belum lagi dirimu sendiri juga pasti senang dong,
bertahun-tahun menghabiskan waktu dan biaya untuk pendidikan demi masa depan
terbayar kan sudah. Tidak mesti jadi mahasiswa lulusan terbaik – kalau itu
terlalu berat – tapi cukup IPK di atas standar sudah membuat orang tua tersenyum
bangga penuh haru. Benar tidak?
5. Ketika ingin menuju pelaminan, kadang ada calon mertua yang
iseng menanyakan masa lalu saat kuliah loh. Tak terkecuali soal IPK...
Sebenarnya hanya
omongan iseng semata, tapi apa daya pertanyaan yang lumayan membuatmu mengingat
lagi zaman kuliah ini harus dijawab loh. Ya mau tidak mau harus dijawab kalau
kamu mau hubungan kamu dengan calon pasangan bisa sampai ke pelaminan. Tidak
salah sih dengan pertanyaannya, toh calon mertuamu kan ingin banget tahu
tentang latar belakang pendidikan calon menantunya. Saran saya sih,
pintar-pintar kamu menjawabnya saja. Tapi jangan bohong ya, nanti kalau disuruh
menunjukkan bukti, bisa ribet hehe
Well, mungkin dari dulu
penilaian masyarakat terhadap IPK tinggi itu tidak terlalu penting, tapi
kenyataannya IPK memiliki peranan yang bermanfaat untuk kamu. Mulai dari
membuka gerbang dalam dunia kerja, meneruskan jenjang studi ke S2, mendapatkan
beasiswa, membuat orang tua kamu bangga dan bahagia, hingga mempermudah kamu
menjadi calon menantu. Walaupun aktif di organisasi dan kuliah sambil kerja,
tapi jangan sampai melupakan kuliah ya. Semangat...!!!
Dari sahabatmu,
Gilang Adhi Prabowo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar