Menjalankan
peran sebagai pria dewasa memang tidaklah mudah, butuh pengorbanan serta usaha
keras untuk menyandang peran penting itu. Kamu mungkin sudah mengusahakan yang
terbaik, tapi hasil yang kamu dapat belum cukup untuk disebut “mapan”. Kembali
lagi bahwa setiap hasil yang maksimal itu butuh proses. Tidak usah risih dengan
anggapan negatif yang mungkin saja sering kamu dengar. Kamu tahu bahwa usaha
tidak pernah mengkhianati hasil. Kamu pun pastinya tahu bahwa Tuhan itu ada dan
tidak akan mengabaikan umat-Nya yang
mau berusaha.
Anggapan
bahwa belum punya pekerjaan tetap berarti masih jauh dari jodoh memang benar
adanya. Tapi selama mau berusaha, bukankah Tuhan juga ada untuk mengatur
semuanya?
Ketika kamu berbicara dengan seorang teman lama di telefon :
Teman : Bro,
gimana? Sudah dapat kerja?
Kamu : Belum
ini, bro. Masih freelance aja. Belum
menetap
Teman : Wah
wah. Etrus kapan nikahnya kalau begitu? Buruan gih cari kerjaan tetap buat
biaya nikah
Kamu :
Hmmmm, udah dulu ya bro. Gua mau tidur
Teman :
xxxxXXXxxx
Emangnya
kalau freelance tidak bisa nabung
untuk biaya nikah? Kalau kamu tekun menjalani usaha freelance kamu, punya tabungan nikah itu gak mustahil kok. Di era
ini, pekerjaan tetap tidak lantas berbanding lurus dengan kemapanan seseorang.
Tak jarang justru pekerja-pekerja freelance
bisa punya penghasilan yang jauh lebih tinggi daripada mereka yang pekerja
tetap. Selain itu, bukankah perkara rezeki dan jodoh itu juga sudah ada yang
mengatur?
Sebelum
kamu berucap bahwa “uang itu penting” alangkah baiknya kalau kamu sadar bahwa
menjadi pria baik-baik dengan wawasan luas justru jauh lebih penting. Yap, benar
banget. Uang memang penting dalam hidup ini. Tapi bukan berarti uang adalah
yang terpenting dan satu-satunya kan? Lebih dari itu, seorang pria tak hanya
butuh uang saja. Sikap, perilaku dan wawasan yang dimiliki pun tak kalah
pentingnya. Dan kalau kamu menjadi pria baik-baik dan berwawasan luas, bukankah
uang itu juga bisa “datang” dengan sendirinya? Banyak pekerjaan yang menuntut
kejujuran, dan wawasan luas yang kamu miliki sudah pasti tidak akan sia-sia.
Setiap
orang pasti punya kesempatan untuk mengejar impiannya. Jangan percaya pada kata
“menyerah” selama kamu masih bisa berusaha. Kamu tidak perlu
mengutuki posisi mu yang sekarang. Posisi dimana semesta sedang menempamu
dengan kondisi finansial yang jauh dari kata mapan. Tetaplah berusaha mencari
tahu tentang segala peluang yang ada. Temukan sebanyak-banyaknya dan jalani apa
yang sesuai dengan minat dan passion kamu.
Manfaatkan jaringan internet, pertemanan/relasi dan teknologi yang lainnya
untuk melancarkan usaha kamu yaa.
Percayalah
kawan bahwa tidak semua wanita berharap pada pria kaya raya. Sebagian dari
mereka akan lebih suka pada kamu yang mau bekerja keras dan berusaha. Tak bisa
dipungkiri bahwa tingkat kemapanan seorang pria memang jadi salah satu kriteria
bagi wanita ketika memilih pasangan. Bagaimanapun, membangun sebuah keluarga
pastilah butuh bekal untuk bisa hidup layak bersama. Tapi yakinlah bahwa
kekayaan bukanlah satu-satunya yang dilihat oleh seorang wanita. Meski tak
sedikit yang ingin punya suami yang kaya raya, tapi tak sedikit pula yang
mendamba pada pria pekerja keras nan gigih berusaha. Karena kegigihan dan usaha
keras itulah yang bisa jadi membuktikan kadar kasih sayang dan cinta yang
dimiliki oleh seorang pria.
Bukan
hanya dalam cerita saja, wanita yang mau menemanimu berjuang dari titik NOL itu
bisa jadi benar-benar ada. Pernah mendengar kisah tentang Jovinus
dan Angely? Sepasang suami istri yang juga pengusaha restoran sukses di
Kalimantan. Jovinus sang suami yang memulai semua usahanya dari NOL dan dibantu
sang istri dengan dorongan serta semangat yang tiada akhir, akhirnya membuat
pasangan ini sukses bersama-sama. Tidak hanya dalam cerita, karena ketika kamu
mencari di Google maka kisah-kisah ajaib macam ini memang benar-benar ada dan
nyata.
Mencari
pekerjaan yang mapan memang bukan perkara gampang. Tapi, pastikan bahwa dirimu
lebih memilih untuk berjuang daripada malah berpangku tangan.
“Jadi cowok kok
malas sih, tiduran terus padahal enggak weekend. Yaelah... ngeliatnya saja
sudah malas apalagi macarin..!”
Sekali
lagi, ini bukan perkara hasil akhirnya tapi seberapa keras kamu sudah berusaha.
Semua orang tahu bahwa mencari pekerjaan yang mapan memang bukan perkara
gampang. Tapi, sudahkah kamu gigih dalam berusaha? Apakah selama ini usahamu
memang sudah maksimal?
Ada
orang tua yang tak pernah lelah mendoa. Jadi teruslah berjuang demi mewujudkan
apa yang menjadi harapan mereka. Tak ada orang tua yang ingin anaknya
susah apalagi sengsara. Tapi, jika keberuntungan finansial belum berpihak
kepadamu saat ini, kamu tidak perlu sedih atau merasa rendah diri. Doa-doa
tulus akan senantiasa dipanjatkan oleh kedua orang tua terkasih. Teruslah
berjuang dan jangan pernah bersepakat dengan “menyerah”. Satu-satunya yang
harus kamu lakukan adalah mewujudkan apa yang menjadi harapan dan mimpi mereka.
Maka dari itu, jangan pernah patah arang.
Jadi,
gak perlu minder jika kamu masih belum mapan secara finansial. Banyak jalan
menuju Roma, jadi tentu saja masih banyak juga jalan menuju kesuksesanmu.
Selamat berjuang dan tetap semangat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar