Sesaat sebelum
kamu terlahir dan melihat dunia, Tuhan sudah menitipkanmu pada dua manusia
berhati muli. Ayah dan Ibu, mereka menyuruhmu memanggil. Ibulah yang melahirkan
dan rela mempertaruhkan nyawa demi keutuhanmu sampai ke dunia. Namun, kamu
tidak bisa menutup mata pada jasa ayah yang menjagamu dan merawat ibu.
Mungkin ayahmu
bukanlah orang yang begitu banyak bicara. Mungkin kamu pun tak pernah mendengar
beliau mengungkapkan kalimat hangat dan penuh cinta. Namun jika kamu bisa
melihat lebih jeli, seharusnya kamu cukup paham
bahwa beliau memiliki rasa
cinta yang sama besarnya. Cinta Ayah ada justru pada perbuatan dan sikap
tenangnya. Dan selagi beliau masih ada, mengapa tidak memanfaatkan waktumu
untuk selalu dekat dengannya?
WALAUPUN BELIAU TERGOLONG ORANG YANG KAKU,
SEBENARNYA BELIAULAH YANG PALING INGIN TAHU KESEHARIANMU
Ayah memang
tidak seperti ibu. Sosoknya selalu Nampak kaku dan dari luar tampak tidak
begitu peduli dengan keadaan dirimu. Ayah juga tak vocal dalam menyuarakan rasa
sayangnya padamu. Beliau tidak akan menangis saat kamu berpamitan karena akan
pergi jauh ke suatu tempat. Pun tak juga bersorak kegirangan dan tidak
terburu-buru mendekapmu saat kamu kembali pulang dari pergimu itu.
Namun kamu wajib
tahu bahwa sebenarnya jauh di dalam lipatan hati seorang ayah, beliau selalu
ingin tahu keseharianmu. Beliau hanya bingung dan tidak tahu mesti berbuat apa
saat dihadapkan dengan suasana baru. Jika ibu akan melontarkan pertanyaan
dengan menggebu, ayah hanya akan mengajukan satu-dua pertanyaan sambil lalu.
Walau sebenarnya ada ratusan tanya yang berkecamuk di dadanya yang tidak mampu
beliau tuturkan.
Kini, tidak ada
salahnya jika kamu yang menghubunginya lebih dahulu dan memulai bercerita.
Supaya ayahmu tenang dan supaya segala tanya
di hatinya bisa lunas terjawab. Percayalah, walau ayahmu tidak pandai
menyuarakan isi hatinya, kepedulian beliau tidak kalah dari sosok ibu.
AYAH DAN IBU MEMILIKI PERAN SAMA BESAR DALAM
HIDUPMU. SAAT KAMU HANYA BERTANYA TENTANG KABAR IBU, AYAHMU MERASA SEPERTI DIANGGAP ANGIN LALU
Mungkin kamu
menganggapnya hal yang lumrah, karena kamu sudah terbiasa jika mencari ibu
terlebih dahulu baru kemudian ayah. Saat menelpon rumah dan ayah yang berbicara
di ujung sana, kamu akan dengan bertutur kata cepat dan menanyakan keberadaan
ibu. Kamu lebih merasa nyaman dengan ibu karena bisa membicarakan ini dan itu.
Walaupun begitu,
tahukah kamu bahwa ayahmu merasa ditinggalkan dan dianggap angina lalu? Ayahmu
merasa bahwa beliau hanyalah sosok pemeran pengganti yang kemudian baru
diperhitungkan jika tidak ada ibu. Tentu pedih rasanya, apalagi beliau juga
turut berperan serta sedari kamu masih di dalam rahin hingga kamu ada di dunia.
Ayah dan ibu memegang perananan yang sama besarnya di hidup setiap anaknya.
Jika kamu merasa
enggan bercakap-cakap dengan ayah karena merasa tidak bisa leluasa membicarakan
ini dan itu, kamu juga wajib tahu bahwa beliau bukanlah sosok yang patut
disalahkan karena tak lihai membangun percakapan. Kamu jugalah yang harus
berusaha supaya percakapanmu dengan ayah bisa ada. Supaya ayahmu paham bahwa
kamu memperhitungkan beliau dan tidak hanya menganggapnya sekedar pemeran
cadangan.
SEBENARNYA, AYAH JUGA INGIN BERKATA BAHWA KAMU
SELALU MENGANGGAPNYA PAHLAWA YANG LAYAK UNTUK DICINTA
Ingatkah kamu
bagaimana sewaktu kecil kamu mudah cemberut dan kemudian marah karena tidak
mendapat perhatian penuh dari orangtua? Kamu butuh selalu diingatkan dan baru
merasa tenang ketika tahu bahwa kedua orangtuamu selalu ada untu menyayangimu.
Sejatinya, hal itu dirasakan oleh semua manusia, termasuk ayahmu di usianya
yang sudah mulai menginjak usia senja.
Ayahmu juga
butuh diingatkan bahwa hingga detik ini kamu masih menganggapnya pahlawan serta
sosok yang patut dijadikan acuan. Kamu juga perlu menunjukkan rasa kasihmu kepada
beliau, supaya ayahmu tahu bahwa hidupnya ini berarti. Supapa diusianya yang
senja ini beliau masih merasa berharga sebagai manusia karena ada kamu yang
selalu menyayanginya.
IBU BUKAN SATU-SATUNYA ORANG YANG SELALU
MENGKHAWATIRKANMU DAN BERSEDIA MENGULURKAN TAGAN SAAT KAMU BUTUH BANTUAN. AYAH
PUN BEGITU
Selama ini kamu
mungkin selalu mengandalkan ibu sebagai penyelesai masalah dan pengurai benang
persoalan yang membelitmu. Kamu merasa bisa berbagi keluh kesah bersama dengan
ibu dan merasa bahwa persoalan yang tengah singgah di hidupmu akan terasa
ringan setelahnya. Kamu pun meyakini bahwa ibu merupakan satu-satunya tempat
yang tepat untuk mencari solusi.
Kamu tidak ingat
bahwa selain ibu ada sosok ayah yang setia ada dibelakangmu. Ada ayah yang juga
bisa dijadikan tempat berbagi keluhan dan mencari jawaban di setiap
permasalahan yang menimpamu. Masalah apapun yang menerpamu, beliau akan siap
dan sigap membantu.
KAMU TIDAK BOLEH LUPA BAHWA BELIAU MERUPAKAN TEMPAT
BERTANYA SERTA YANG PALING BERSEDIA MENGAJARKAN HAL TENTANG DUNIA
Ayah merupakan
tempat paling tepat untuk meminta jawaban. Beliau selalu bersedia mendengarkan
setiap pertanyaan yang kamu ajukan. Beliau tidak pelit ilmu dan sedia berbagi
supaya terbuka matamu pada dunia. Kamu bisa berguru mengenai ilmu kendaraan
pada ayah tanpa dipungut biaya. Kamu juga bisa menanyakan hal-hal yang berbau
politik dan ekonomi yang tentu saja ayahmu ketahui karena rajinnya beliau
menonton siaran berita.
Sungguh, kamu
harus selalu mengingat betapa banyak jasa ayah terhadap tumbuh kembangmu. Ayah
merupakan sosok pengajarmu dirumah. Bahkan, beliaulah guru pertama sebelum kamu
menginjakkan kaki di sekolah. Dia yang menjelaskan kepadamu kenapa ulat bisa
menjadi kupu-kupu dan mengapa pelangi berwarna-warni. Ayah merupakan sosok
tepatmu untuk bebas bertanya, tolong jangan lupakan sosoknya yang selalu
berjasa.
KAMU TIDAK PERLU MERASA SENDIRIAN, SAMPAI KAPANPUN
AYAH AKAN SELALU MELLINDUNGI DAN MEMBUATMU MERASA AMAN
Ayah merupakan
seorang kepala keluarga. Beliau bersedia mengorbankan nyawa untuk melindungi
keutuhan keluarganya, termasu ibu dan kamu sebagai buah hatinya. Oleh sebab
itu, kamu haruslah tidak boleh lupa bahwa sampai kapanpun ayah akan selalu ada
untuk melindungi serta memastikan keamananmu.
Saat sedang
dilibat permasalahan atau merasa ditinggalkan, kamu tidak perlu merasa
sendirian. Selain ibu yang setia sebagai penyokongmu, ada juga ayah yang selalu
berperan sebagai pelindungmu. Jika ayah saja selalu siap sedia melindungimu dan
tidak pernah membiarkan kamu merasa sendirian, bukankah seharusnya kamu juga
melakukan hal yang sama kepada beliau?
AYAH TIDAK AKAN SELALU ADA DI SAMPINGMU SELAMANYA.
SELAMA WAKTU MASIH MENGIZINKANMU BERSAMANYA, MANFAATKAN WAKTU SEBAIK-BAIKNYA
UNTUK BERUSAHA DEKAT DENGANNYA
Semua manusia
hanya hidup sementara di dunia. Mereka tidak akan selamanya ada untuk menapaki
bumi. Saat nanti waktunya tiba, suai ayahmu juga akan disudahi. Tidak perlu
menunggu esok hari untuk berusaha mendekatkan diri kepada beliau. Manfaatkan
waktu yang kamu miliki sekarang ini.
Tak perlu juga
menuggu telfon singkat dari ayahmu, inilah saatnya kamu yang menghubungi beliau
terlebih dahulu. Mengatakan bahwa kamu sangat menyayanginya dan sekaligus
meminta maaf karena pernah mengabaikan keberadaannya. Jangan sia-siakan waktu
berharga yang masih kamu punya, dekatkah diri padanya mulai dari sekarang.
Ayah merupakan
salah satu malaikat yang diberi kepercayaan dari Si Empunya Dunia untuk
merawatmu. Jangan ragukan kadar cinta yang dimilikinya, justru sekaranglah
waktu yang tepat untuk menunjukkan rasa sayang padanya, selagi beliau masih
ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar