Jumat, 08 Mei 2015

TERIMAKASIH AYAH



Sesaat sebelum kamu terlahir dan melihat dunia, Tuhan sudah menitipkanmu pada dua manusia berhati muli. Ayah dan Ibu, mereka menyuruhmu memanggil. Ibulah yang melahirkan dan rela mempertaruhkan nyawa demi keutuhanmu sampai ke dunia. Namun, kamu tidak bisa menutup mata pada jasa ayah yang menjagamu dan merawat ibu.

Mungkin ayahmu bukanlah orang yang begitu banyak bicara. Mungkin kamu pun tak pernah mendengar beliau mengungkapkan kalimat hangat dan penuh cinta. Namun jika kamu bisa melihat lebih jeli, seharusnya kamu cukup paham
bahwa beliau memiliki rasa cinta yang sama besarnya. Cinta Ayah ada justru pada perbuatan dan sikap tenangnya. Dan selagi beliau masih ada, mengapa tidak memanfaatkan waktumu untuk selalu dekat dengannya?

WALAUPUN BELIAU TERGOLONG ORANG YANG KAKU, SEBENARNYA BELIAULAH YANG PALING INGIN TAHU KESEHARIANMU
Ayah memang tidak seperti ibu. Sosoknya selalu Nampak kaku dan dari luar tampak tidak begitu peduli dengan keadaan dirimu. Ayah juga tak vocal dalam menyuarakan rasa sayangnya padamu. Beliau tidak akan menangis saat kamu berpamitan karena akan pergi jauh ke suatu tempat. Pun tak juga bersorak kegirangan dan tidak terburu-buru mendekapmu saat kamu kembali pulang dari pergimu itu.

Namun kamu wajib tahu bahwa sebenarnya jauh di dalam lipatan hati seorang ayah, beliau selalu ingin tahu keseharianmu. Beliau hanya bingung dan tidak tahu mesti berbuat apa saat dihadapkan dengan suasana baru. Jika ibu akan melontarkan pertanyaan dengan menggebu, ayah hanya akan mengajukan satu-dua pertanyaan sambil lalu. Walau sebenarnya ada ratusan tanya yang berkecamuk di dadanya yang tidak mampu beliau tuturkan.

Kini, tidak ada salahnya jika kamu yang menghubunginya lebih dahulu dan memulai bercerita. Supaya ayahmu tenang dan supaya segala  tanya di hatinya bisa lunas terjawab. Percayalah, walau ayahmu tidak pandai menyuarakan isi hatinya, kepedulian beliau tidak kalah dari sosok ibu.

AYAH DAN IBU MEMILIKI PERAN SAMA BESAR DALAM HIDUPMU. SAAT KAMU HANYA BERTANYA TENTANG KABAR IBU, AYAHMU MERASA SEPERTI DIANGGAP ANGIN LALU

Mungkin kamu menganggapnya hal yang lumrah, karena kamu sudah terbiasa jika mencari ibu terlebih dahulu baru kemudian ayah. Saat menelpon rumah dan ayah yang berbicara di ujung sana, kamu akan dengan bertutur kata cepat dan menanyakan keberadaan ibu. Kamu lebih merasa nyaman dengan ibu karena bisa membicarakan ini dan itu.

Walaupun begitu, tahukah kamu bahwa ayahmu merasa ditinggalkan dan dianggap angina lalu? Ayahmu merasa bahwa beliau hanyalah sosok pemeran pengganti yang kemudian baru diperhitungkan jika tidak ada ibu. Tentu pedih rasanya, apalagi beliau juga turut berperan serta sedari kamu masih di dalam rahin hingga kamu ada di dunia. Ayah dan ibu memegang perananan yang sama besarnya di hidup setiap anaknya.

Jika kamu merasa enggan bercakap-cakap dengan ayah karena merasa tidak bisa leluasa membicarakan ini dan itu, kamu juga wajib tahu bahwa beliau bukanlah sosok yang patut disalahkan karena tak lihai membangun percakapan. Kamu jugalah yang harus berusaha supaya percakapanmu dengan ayah bisa ada. Supaya ayahmu paham bahwa kamu memperhitungkan beliau dan tidak hanya menganggapnya sekedar pemeran cadangan.

SEBENARNYA, AYAH JUGA INGIN BERKATA BAHWA KAMU SELALU MENGANGGAPNYA PAHLAWA YANG LAYAK UNTUK DICINTA

Ingatkah kamu bagaimana sewaktu kecil kamu mudah cemberut dan kemudian marah karena tidak mendapat perhatian penuh dari orangtua? Kamu butuh selalu diingatkan dan baru merasa tenang ketika tahu bahwa kedua orangtuamu selalu ada untu menyayangimu. Sejatinya, hal itu dirasakan oleh semua manusia, termasuk ayahmu di usianya yang sudah mulai menginjak usia senja.
Ayahmu juga butuh diingatkan bahwa hingga detik ini kamu masih menganggapnya pahlawan serta sosok yang patut dijadikan acuan. Kamu juga perlu menunjukkan rasa kasihmu kepada beliau, supaya ayahmu tahu bahwa hidupnya ini berarti. Supapa diusianya yang senja ini beliau masih merasa berharga sebagai manusia karena ada kamu yang selalu menyayanginya.

IBU BUKAN SATU-SATUNYA ORANG YANG SELALU MENGKHAWATIRKANMU DAN BERSEDIA MENGULURKAN TAGAN SAAT KAMU BUTUH BANTUAN. AYAH PUN BEGITU

Selama ini kamu mungkin selalu mengandalkan ibu sebagai penyelesai masalah dan pengurai benang persoalan yang membelitmu. Kamu merasa bisa berbagi keluh kesah bersama dengan ibu dan merasa bahwa persoalan yang tengah singgah di hidupmu akan terasa ringan setelahnya. Kamu pun meyakini bahwa ibu merupakan satu-satunya tempat yang tepat untuk mencari solusi.
Kamu tidak ingat bahwa selain ibu ada sosok ayah yang setia ada dibelakangmu. Ada ayah yang juga bisa dijadikan tempat berbagi keluhan dan mencari jawaban di setiap permasalahan yang menimpamu. Masalah apapun yang menerpamu, beliau akan siap dan sigap membantu.

KAMU TIDAK BOLEH LUPA BAHWA BELIAU MERUPAKAN TEMPAT BERTANYA SERTA YANG PALING BERSEDIA MENGAJARKAN HAL TENTANG DUNIA

Ayah merupakan tempat paling tepat untuk meminta jawaban. Beliau selalu bersedia mendengarkan setiap pertanyaan yang kamu ajukan. Beliau tidak pelit ilmu dan sedia berbagi supaya terbuka matamu pada dunia. Kamu bisa berguru mengenai ilmu kendaraan pada ayah tanpa dipungut biaya. Kamu juga bisa menanyakan hal-hal yang berbau politik dan ekonomi yang tentu saja ayahmu ketahui karena rajinnya beliau menonton siaran berita.

Sungguh, kamu harus selalu mengingat betapa banyak jasa ayah terhadap tumbuh kembangmu. Ayah merupakan sosok pengajarmu dirumah. Bahkan, beliaulah guru pertama sebelum kamu menginjakkan kaki di sekolah. Dia yang menjelaskan kepadamu kenapa ulat bisa menjadi kupu-kupu dan mengapa pelangi berwarna-warni. Ayah merupakan sosok tepatmu untuk bebas bertanya, tolong jangan lupakan sosoknya yang selalu berjasa.

KAMU TIDAK PERLU MERASA SENDIRIAN, SAMPAI KAPANPUN AYAH AKAN SELALU MELLINDUNGI DAN MEMBUATMU MERASA AMAN

Ayah merupakan seorang kepala keluarga. Beliau bersedia mengorbankan nyawa untuk melindungi keutuhan keluarganya, termasu ibu dan kamu sebagai buah hatinya. Oleh sebab itu, kamu haruslah tidak boleh lupa bahwa sampai kapanpun ayah akan selalu ada untuk melindungi serta memastikan keamananmu.

Saat sedang dilibat permasalahan atau merasa ditinggalkan, kamu tidak perlu merasa sendirian. Selain ibu yang setia sebagai penyokongmu, ada juga ayah yang selalu berperan sebagai pelindungmu. Jika ayah saja selalu siap sedia melindungimu dan tidak pernah membiarkan kamu merasa sendirian, bukankah seharusnya kamu juga melakukan hal yang sama kepada beliau?

AYAH TIDAK AKAN SELALU ADA DI SAMPINGMU SELAMANYA. SELAMA WAKTU MASIH MENGIZINKANMU BERSAMANYA, MANFAATKAN WAKTU SEBAIK-BAIKNYA UNTUK BERUSAHA DEKAT DENGANNYA

Semua manusia hanya hidup sementara di dunia. Mereka tidak akan selamanya ada untuk menapaki bumi. Saat nanti waktunya tiba, suai ayahmu juga akan disudahi. Tidak perlu menunggu esok hari untuk berusaha mendekatkan diri kepada beliau. Manfaatkan waktu yang kamu miliki sekarang ini.
Tak perlu juga menuggu telfon singkat dari ayahmu, inilah saatnya kamu yang menghubungi beliau terlebih dahulu. Mengatakan bahwa kamu sangat menyayanginya dan sekaligus meminta maaf karena pernah mengabaikan keberadaannya. Jangan sia-siakan waktu berharga yang masih kamu punya, dekatkah diri padanya mulai dari sekarang.

Ayah merupakan salah satu malaikat yang diberi kepercayaan dari Si Empunya Dunia untuk merawatmu. Jangan ragukan kadar cinta yang dimilikinya, justru sekaranglah waktu yang tepat untuk menunjukkan rasa sayang padanya, selagi beliau masih ada.

Tidak ada komentar: