Tapi masa iya
sih kesempatan emas untuk kuliah hanya untuk melakukan hal-hal yang pasti itu
saja? Coba deh kita pikir kembali, apa nggak rugi kalau selama bertahun-tahun
Cuma kita habiskan menimba ilmu di dalam kelas sambil duduk manis mendengarkan
dosen? Kita seharusnya bisa dapat ilmu dan pengalaman yang lebih dari itu loh!
Selama kuliah
rugi banget rasanya kalau kamu enggak mengeksplor dan bereksperimen dengan diri
sendiri dan organisasi-organisasi di kampus maupun di luar kampus. Kapan lagi
kamu bisa mengaktualisasikan diri dan mengembangkan kemampuanmu dengan
sebebas-bebasnya kalau bukan di masa-masa kuliah? Karena itulah, sebelum kau
mengucap
selamat tinggal pada kampus tercintamu, penting bagimu untuk bergabung
dengan organisasi. Kenapa?
BERGABUNG DENGAN ORGANISASI AKAN MEMBERIMU BANYAK
KESEMPATAN UNTUK BERTEMU DENGAN BANYAK ORANG YANG MENGINSPIRASI
Pada fase awal
kamu diterima di organisasi, kamu mulai belajar bahwa di organisasimu ada
senior yang sudah lama menjabat dan mengurus. Kamu akan ditempatkan dengan
orang berbeda latar belakang, budaya, etnis, agama dan pemikiran denganmu. Fase
ini mengajarkanmu untuk memulai beradaptasi dan bergaul dengan mereka dan
tentunya dengan ruang lingkup lingkungan yang baru.
Atasanmu disini
bukanlah dosen yang wajib mengajarimu tiap hari. Mereka adalah calon-calon
pemimpin masa depan, yang bisa kamu ajak berdiskusi untuk menginspirasi dirimu
mengenai terobosan yang mereka buat.
Sedang
rekan-rekan kerjamu di organisasi adalah tempat dimana kamu dapat terus belajar
untuk berbagi berbagai kisah, mendengarkan cerita hidupnya agar kamu menjadi
pemimpin yang mampu mengerti bahwa segala hal punya alasannya tersendiri.
“Become friends
with people who are not your age. Hangout with people whose first language is
not the same as yours. Get to know someone who does not come from your social
class. This is how you see the world. This is how you grow.”
KAMU MULAI BELAJAR BAHWA TEKANAN MEMBUAT MENTAL
DIRIMU MENJADI LEBIH KUAT DAN BIJAKSANA DALAM MEMANDANG PERMASALAHAN
Periode 1-2
tahun menjabat di organisasi, mengajarkanmu banyak hal. Dari mulai tekanan
secara mental baik dari dalam dan luar, setiap deadline yang tak berkunjung
berhenti, complain ataupun komentar dari anggota organisasi, dan yang paling
penting caci maki yang seakan-akan kamu tidak bisa apa-apa dan belum bisa
melakukan yang terbaik.
Tapi dibalik itu
semua, fase ini melatihmu untuk mennjadi pribadi yang lebih kuat dari
sebelumnya, agar siap menyongsong masa depan untuk menghadapi tekanan yang jauh
lebih berat lagi. Fase ini juga mengajarkan kamu untuk jauh lebih bijak dalam
berbicara, mengambil keputusan dan merespon setiap tekanan yang masuk di diri
kamu.
“Tuha menaruhmu
di tempatmu yang sekarang, bukan karena kebetulan. Orang yang hebat tidak
dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan dan kenyamanan. Mereka dibentuk
melalui kesukaran, tantangan, dan air mata”
(Dahlan Iskan)
KAMU MULAI BELAJAR DARI NOL UNTUK MENJADI SEORANG
LEADER YNG BIJAKSANA DAN DISEGANI, BUKAN JADI PEMIMPIN YANG ASAL JADI
Pada fase ini,
kamu bukan diajari untuk menjadi orang yang “poker face”. Selama kamu menjabat,
kamu akan belajar bahwa kamu akan dibicarakan dari belakang oleh beberapa
orang/kelompok tertentu.
Tahap itu justru
bukan mengajarkanmu untuk mencari perkelahian dengan mereka, tetapi tahap itu
membentuk kamu untuk tetap tersenyum dan bergaul seakan-kan tidak ada yang
pernah terjadi antara kamu dan orang yang membicarakanmu.
Karena pemimpin
bukanlah orang yang suka membicarakan, mereka justru dibicarakan karena mereka
mampu melalui tahap dan rintangan.
“Kritik yang
dasarnya kebencian bukan saja tidak konstruktif, tapi juga membutakan dan
membusukkan hatimu sendiri.”
(Joko Anwar)
KAMU BELAJAR UNTUK MERENCANAKAN MANAJEMEN WAKTUMU
SEDINI MUNGKIN, DAN INILAH CIKAP BAKAL KEMANDIRIANMU NANTI
Kepadatan tugas
kuliah dan acara organisasi membuat kamu berusaha utuk dapat meng-handle
semuanya dengan baik, dan tetap bertanggung jawab. Ingatlah, kuliah itu adalah
tugasmu, dan organisasi adalah suatu bentuk kepercayaan yang diberikan
kepadamu.
Fase ini kamu
mulai belajar tentang manajemen waktu, kapan harus belajar, kapan harus
mengerjakan tugass, kapan harus menghadiri acara organisasi, serta kapan harus
menikmati liburan dan jauh dari bingkai kesibukan kuliah dan organisasi
DALAM ORGANISASI, KAMU AKAN TERBIASA MELIHAT SUDUT
PANDANG YANG BERBEDA, SEHINGGA PEMIKIRANMU JADI TERBUKA DAN TIDAK EGOIS
Pengambilan
suatu kebijakan/keputusan yang sulit, membuat kamu belajar apa penyebab di
balik segala hal yang terjadi. Ternyata, disini ada perbedaan pendapat antara
organisator yang satu dan yang lain. Tahap ini membuka perpektifmu lebih luas,
akan cara berpikir rekan organisasimu. Seperti mengapa mereka memilih option A
dibanding option B, dari beberapa option manakah yang paling efektif dan bisa
diterima oleh semua anggota, dan masih banyak hal lainnya.
Tahap ini juga
mengajarkanmu untuk tidak egois terhadap dirimu sendiri, tapi mau menerima
pendapat orang lain secara tulus dan bijak, dan bukan membicarakan keputusannya
yang dinilai salah di belakag anggota yang lainnya.
TIDAK HANYA BELAJAR TENTANG MANAJEMEN WAKTU SAJA,
TAPI KAMU JUGA MULAI UNTUK MELAKUKAN PERENCANAAN TERHADAP SIKLUS KEUANGANMU
Kesibukan di
berbagai aktifitas, membuat kamu belajar berhemat tentang pemasukanmu. Ada uang
kas yang harus dibayar, iuran kepanitiaan, uang makan dan tnrasportasi selama
satu bulan, ditambah kalau tiba-tiba kamu drop karena sakit, dan buru-buru
harus tarik dana dari ATM ketimbang
menunggu transfer dari orang tua.
Belum ditambah
dengan uang nonton kalau kamu punya gebetan, dan uang hangout bareng
teman-teman. Jangan sampai nasi dengan garam adalah santapan akhir bulanmu.
Banyaknya pengeluaran karena gabung dengan organisasi mungkin memang bisa
membuat dompetmu cepat kering, tapi percayalah uang yang kamu keluarkan tidak
akan sia-sia karena kamu telah sudah berinvestasi pengalaman di masa mudamu.
KAMU MULAI BELAJAR MELANGKAH DEMI SELANGKAH UNTUK
TIDAK LAGI SALAH MELANGKAH DAN GEGABAH DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN PENTING
Selama ini kamu
sudah banyak belajar tentang pengambilan keputusan dan dampak/akibat yang akan
kamu rasakan. Apakah hal tersebut baik atau buruk bagi dirimu dan sekitarmu.
Dengan berbagai pengalaman organisasi yang sudah kamu miliki, membuat kamu
belajar untuk tidak lagi salah melangkah dalam mengambil keputusan.
Kamu mulai
berpikir matang-matang dan mempertimbangkan segala aspek yang terjadi saat
mengambil keputusan yang satu dibanding dengan yang lain.
“Success is what
happens after you have survived from all your mistakes.”
KAMU MULAI MENGERTI AKAN SUATU ALASAN MENGAPA SEBUAH
KEBIJAKAN PERLU DIAMBIL DALAM SEBUAH ORGANISASI, SEHINGGA KAMU PUN TIDAK LAGI
MUDAH NGE-JUDGE SESEORANG
Kalau kamu
pernah duduk, setidaknya sampai level di bawah ketua/pimpinan organisasimu,
kamu akan belajar bahwa menjadi pemimpin bukanlah hal yang mudah. Tahap ini
mengajarkanmu, bahwa setiap keputusan yang diambil pemimpinmu mempunyai alasan
kuat dibaliknya, yang mungkin orang lain tidak mengetahuinya.
Tahap ini juga
mengajarkanmu untuk membungkam mulutmu beserta mulut orang terdekatmu untuk
tidak me-judge satu buah kebijakan dari satu sudut pandang saja, melainkan
memikirkan berbagai alasan pengambilan dari kebijakan tersebut
“I’m not telling
you it’s going to be easy – I’m telling it’s going to be worth it.”
KAMU BELAJAR BAHWA ORANG YANG KUAT ADALAH ORANG YANG
TERUS BERJALAN DAN TETAP TERSENYUM SEKALIPUN HANTAMAN DUNIA KERAS MENERJANGNYA
Ini adalah fase
yang membuat kamu tetap terus bersemangat, belajar menjadi inspirasi bagi orang
lain. Saat kamu menggantikan posisi pemimpinmu, itu adalah tahap dimana kamu
akan belajar merasakan apa yang dirasakan pemimpin terdahulumu selama ia
menjabat.
Kamu belajar
bahwa ternyata selama ini, banyak masalah yang dihadapi di depatemenmu, dan
tekanan yang membuatnya akan menjadi stress. Tapi justru, pemimpinmu tetap
berdiri tegap, dan melebarkan senyumannya seakan matahari tidak pernah
terbenam, dan selalu memimpin organisasimu untuk tetap bertahan pada kondisi
sesulit apapun itu.
Ini membuatmu
belajar untuk menjadi pemimpinyang lebih baik dari sebelumnya. Dalam kondisi
seperti ini kamu akan belajar untuk terus memotivasi dirimu sendiri dan juga
teman-temanmu, dan kamu akan selalu berafirmasi :
“Gua harus kuat,
gua gak boleh lemah. Gua harus bisa lebih baik!”
KAMU BELAJAR AKAN KOMPETISI ANTAR SESAMA ANGGOTA
ORGANISASI DAN KAMU AKAN TERBIASA UNTUK BERLOMBA-LOMBA DALAM MELAKUKAN
KEMAMPUAN TERBAIKMU
Sebelum kamu
menembus dunia pekerjaan, kamu sudah mulai belajar berkompetisi di organisasi.
Dari mulai seleksi kepengurusan yang diadakan di organisasi. Ada organisasi
yang memberikan seleksi bertahap untuk merekrut anggotanya. Ada pula organisasi
yang melakukan riset secara khusus untuk memilih siapa yang layak untuk menjadi
pengurus organisasi mereka.
Capability dan
attitude mu, dipertaruhkan pada posisi ini. Mereka akan melihat siapa yang
layak melanjutkan tongkat estafet kepengurusan selanjutnya. Fase ini banyak
mengajarkanmu untuk tetap terus berjuang menjadi yang terbaik, tidak hanya dari
segi kapabilitas, tapi juga tingkah lakumu sebagai seorang pemimpin.
“Attitude is
everything.”
KAMU BELAJAR UNTUK SIAP DAN TEGAR DALAM MENGHADAPI
BERBAGAI KOMENTAR YANG DATANG TERHADAP SEGALA KEPUTUSAN YANG TELAH KAMU AMBIL
Kalau kamu
pernah menjabat sebagai pemimpin di suatu departemen, dan harus mengambil suatu
keputusan, kamu akan belajar bahwa tidak ada keputusan yang terbaik di dunia
ini, yang ada hanyalah keputusan yang lebih baik dari yang terbaik.
Kamu belajar,
bahwa dunia akan memberikan judgement mereka terhadap kebijakan/keputusan yang
kamu ambil, sekalipun kamu telah mempertimbangkan berbagai aspek dan dampak
yang dapat menguntungkan dan merugikan organisasi, dengan opportunity cost terendah.
“Kegagalan
adalah bukti bahwa kita tengah bergerak menuju tujuan. Bukankah kita tersandung
hanya ketika kita sedang bergerak?”
KAMU BELAJAR UNTUK MEMANFAATKAN WAKTUMU UNTUK TERUS
BELAJAR, JATUH DAN SALAH KEMUDIAN BANGKIT KEMBALI. INI ADALAH PROSES
METAMORFOSA SEORANG PEMIMPIN SEJATI
Berbagai
kesalahan yang kamu buat dimasa lalu, atas dasar keinginanmu untuk keluar dari
zona amanmu, membuatmu belajar untuk tidak lagi berbuat salah di masa depan.
Seperti kutipan berikut ini :
“Anak muda harus
banyak berbuat kesalahan, agar tidak salah lagi di masa tuanya.”
PENGALAMAN
BERORGANISASI INI MENGAJARIMU AKAN PENTINGNYA SEBUAH KOMITMEN DI DALAM SEGALA
ASPEK HIDUP, TERMASUK KOMITMEN DENGAN PASANGAN HIDUPMU
Berbagai
pertentangan, perkelahian, perbedaan pendapat dengan orang yang harus kamu
jalani selama 1 tahun, atau 3 bulan membuat kamu belajar bahwa rekan kerja
adalah salah satu faktor yang paling penting dalam pencapaian tujuan
organisasimu. Di akhir masa kerja organisasimu, kamu juga akan belajar untuk tidak
lagi bermain-main dengan yang namanya komitmen.
Ini juga berlaku
dengan perasaan, cinta dan hubunganmu dengan pasangan. Dari pengalaman
organisasimu, kamu mulai belajar untuk menapaki hubungan yang serius dengan
pasanganmu. Karena pasanganmu bukanlah rekan kerja 3 bulan sampai 1 tahun, ia
adalah rekan kerjamu sampai akhir masa hidupmu.
Tidak adalah
bagimu untuk tidak bergabung dengan organisasi di masa-masa kuliah. Manfaatkan
kesempatan ini untuk menyelami pengalaman berorganisasi yang bisa memberimu banyak
ilmu dan pengalaman hidup dan tabungan masa depanmu nanti.
Selamat
menikmati masa bakti tugasmu di organisasi. Tak ada organisasi yang terbaik di
dunia ini, yang ada hanyalah apakah kamu mampu membuat organisasimu itu menjadi
lebih baik dibanding sebelumnya. You can answer it in your heart!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar