Layaknya
sebuah negara, kehidupan di kampus juga tidak bisa dipisahkan dari aktivitas
politik. Sebutlah Pemira Mahasiswa, rapat Senat, sampai diskusi bulanan dengan
berbagai topic hangat yang sedang melanda negeri. Belum lagi rapat dengar
pendapat yang sering memanas antara pihak kampus dan perwakilan mahasiswa.
Bicara
soal politik kampus tentu tidak bisa dilepaskan dari BEM (Badan Eksekutif
Mahasiswa) yang berperan sebagai jembatan penghubung antara tuntutan mahasiswa,
pihak kampus, dan artikulasi aspirasi ke masyarakat. Karena tugasnya memang
:menghubungkan” maka tak heran kalau anak BEM terkenal vocal.
Mereka
yang setia jadi penunggu ruang BEM itu unik. Dianggap kelewat kritis, hobi
demo, gak takut apapun selain Tuhan, sampai mendapat cap hampir-pasti-gak-bakal-cumlaude-karena-lulusnya-lama.
Tapi benarkah seperti itu? Biarlah orang berkata apa, tapi disini saya akan
menulis tentang alasan kenapa kamu yang bisa bersanding dengan anak BEM wajib
bersyukur. Karena mereka menjadikanmu masuk golongan manusia beruntung.
1.
DI KAMPUS, ANAK BEM TERMASUK
GOLONGAN MAHASISWA YANG EKSIS. ADA RASA BANGGA BERDAMPINGAN DENGAN DIA YANG
TERKENAL DI KALANGAN MAHASISWA, DOSEN HINGGA PARA STAF KAMPUS.