Kita menyadari
bahwa manusia memiliki banyak keterbatasan dan kekurangan, disisi lain ada
banyak sekali hal yang ingin kita dapatkan dalam hidup ini. Seringkali kita
merasa bahwa kita telah memberikan usaha terbaik kita, namun belum membuahkan
hasil yang kita inginkan. Disanalah kita membutuhkan pertolongan, membutuhkan
tempat untuk mengadu dan menenangkan diri.
Saat kita dalam
titik tersebut, kita tahu kemana kita harus mengadu – mengadu lewat doa. Ketika
berdoa kita menyadari bahwa terdapat kekuatan lain diluar kuasa kita yang mampu
menolong dan membantu segala permasalahan kita.
“Doa menjadi
bukti pengakuan atas kelemahan manusia dan kebesaran Tuhan.”
Namun demikian
apakah benar semua permasalahan kita akan selesai hanya dengan berdoa? Agar
kita bisa semakin meahami setiap doa yang kita panjatkan, ada beberapa hal yang
perlu dipahami tentang doa ini
DOA ADALAH
MEKANISME PERTAHANAN DIRI PALING KUAT DALAM HIDUP. DALAM SETIAP DOA YANG
TERUCAP, TERSELIP HARAPAN YANG MEMBUATMU PANTANG UNTUK PUTUS ASA
Doa merupakan
mekanisme pertahanan diri yang paling kuat dalam hidup manusia, karena di dalam
doa yang kita panjatan terselip adanya harapan yang dapat menjaga kita dari
rasa putus asa. Mereka yang berdoa memiliki keyakinan bahwa terdapat kekuatan
Maha Besar yang mampu menolongnya dala berbagai ujian hidup.
Setiap kali kita
dalam keadaan depresi, stress ataupun putus asa, dengan berdoa sama artinya
kita sedang menata diri dan menyambung asa untuk bisa kembali kuat. Lewat doa,
kita akan merasa lebih tenang dan lebih bisa berpikir positif dan optimis.
Tanpa kita sadari, akan terdapat sebuah kekuatan dan semangat baru untuk
menghadapi segala permasalahan yang ada.
SAAT DOAMU TIDAK
KUNJUNG TERKABUL, MUNGKIN TUHAN MEMPERHATIKAN KESUNGGUHANMU DALAM BERDOA
Ketika datang
seorang pengamen dengan suara yang bagus, pasti akan kita dengarkan dulu hingga
lagu yang di dendangkan selesai. Berbeda dengan pengamen yang asal-asalan,
belum sampai satu bait kita akan memberikan uang, bukan karena kita suka dengan
suaranya tapi agar si pengamen cepat pergi dan tidak mengganggu.
Sebuah analogi
sederhana yang mungkin dapat kita gunakan dalam konteks berdoa. Bisa jadi Tuhan
menyukai doamu dan bagaimana tata cara kamu berdoa, sehingga doamu masih
tertahan. Di sisi lain, bisa jadi Tuhan tidak menyukai doamu dan bagaimana cara
kamu berdoa, sehingga dalam waktu singkat doamu terkabul, dengan catatan rizki
yang instan kamu dapatkan bisa saja sekejab hilang.
Sederhananya,
doa yang tidak segera dikabulkan akan membuat kita lebih lama merendahkan diri
penuh harap dan berlindung kepada-Nya, membuat waktu kita berinteraksi
dengan-Nya menjadi lebih lama. Ketika selama ini kita jarang meluangkan waktu
untuk berinteraksi dengan Tuhan, maka saat doa kita belum terkabul, mungkin itulah
cara Tuhan supaya Ia bisa melepas rindu denganmu yang sudah lama tidak berjumpa
di dalam doa.
KETIKA APA YANG
KAMU MINTA TIDAK SESUAI DENGAN YANG TERJADI, YAKINLAH TUHAN MEMILIKI SKENARIO
YANG JAUH LEBIH BAIK UNTUK DIRIMU
Ibarat kita
memberikan pensil yang ujungnya terdapat peghapus dan secarik kertas. Kita
tuliskan doa kita di kertas tersebut, dan memberikannya kepada Tuhan berikut
dengan pensilnya. Maka kita harus meyakini bahwa Tuhan akan menghapus doa-doa
yang tidak penting atau mungkin buruk untuk kita, dan kemudian menulis scenario
yang jauh lebih baik dari apa yang kita minta.
Apa yang menurut
kita baik belum tentu baik bagi diri kita sendiri, karena Tuhan tahu apa yang
jauh lebih baik dan penting untuk hidup kita dibandingkan dengan apa yang kita
inginkan dan rencanakan. Maka ketika kamu mendapatkan sesuatu yang ternyata
berbeda dari apa yang kamu minta, bersyukurlah! Tuhan ingin memberikan kisah
yang lebih baik untukmu.
“Tuhan tidak
akan pernah mengulur-ulur rezekimu, tapi Ia akan memberikannya padamu di waktu
yang tepat. Tuhan juga tidak akan memberikanmu rezeki yang berlebihan, karena
Ia akan memberikanmu rezeki yang berkecukupan.”
BERDOA BUKAN
HANYA TENTANG DIRI SENDIRI, TETAPI JUGA TENTANG ORANG LAIN DISEKITARMU. SELALU
AKAN ADA KEBAIKAN YANG KEMBALI KEPADAMU SAAT KAMU MENDOAKAN ORANG LAIN DALAM
DIAM
Karena hidup ini
bukanlah tentang dirimu seorang, tetapi tentang arti kebersamaan, keluarga,
saudara, sahabat, guru, rekan kerja dan lain sebagainya. Lihatlah seorang Ibu
yang selalu mendoakan anaknya, seorang guru yang mendoakan agar muridnya bisa
lulus dengan nilai terbaik, seorang pemimpin yang berharap agar masyarakatnya
dapat hidup sejahtera dan nyaman.
Mereka hanyalah
sebagian kecil dari banyaknya orang-orang yang tidak hanya memikirkan tentang
dirinya sendiri, tetapi juga memikirkan orang lain. Maka sematkanlah orang lain
di dalam doamu. Ayah-Ibumu, keluargamu, seseorang yang kamu cintai, seseorang
yang berjasa bagi dirimu, mereka yang berjasa bagi kebaikan masyarakat, mereka
yang sedang tertimpa musibah, bahkan juga mendoakan negara kita.
Mendoakan orang
lain secara tidak langsung akan meningkatkan kepekaan sosial kita, terhindar
atas rasa kesombongan diri dan bersikap manusiawi terhadap sesama. Ketulusan
kita dalam mendoakan orang lain akan berdampak posotif bagi diri kita sendiri.
Kita tidak tahu, mungkin saja eberhasilan kita saat ini tidak semata-mata
karena usaha dan doamu, tetapi juga karena doa dari orang-orang lain yang terus
mendoakan kita dalam diamnya
“Sadarkah kita?”
“Bisa jadi
rezeki yang melimpah ruah, kebaikan yang terus bertambah, bahkan agenda yang
berjalan penuh hikmah dan berkah, itu semua hadir penyebab utamanya bukan
karena usaha kita, namun penyebab utamanya hadir karena ada orang-orang yang
setiap malamnya mengetuk pintu-pintu langit dengan menengadahkan tangan dan
berlinangan air mata, seraya mendoakan kebaikan dan kelancaran agenda-agenda
kita. Mereka mungkin tidak terlalu dekat dengan kita, tidak terlalu dikenal
oleh kita, namun bisa jadi mereka dekat dengan Tuhan dan dikenal oleh penduduk
langit sehingga tidak terhalang sedikitpun doa mereka dan sampailah nikmat itu
semua kepada kita”
BERDOA BUKAN
HANYA SAAT MENDAPPATKAN KESULITAN ATAU MENGUNGINKAN SESUATU SAJA, TETAPI
JADIKANLAH DOA SEBAGAI KEBUTUHAN SISI SPIRITUALMU
Kita harus
menyadari bahwa berdoa merupakan proses sepanjang hidup, ia ada dalam setiap
fase kehidupan, sejak kecil hingga kita tua nanti, dan ia adalah bagian dari
sisi spiritual kita yang sudah sepatutnya kita jadikan sebagai sebuah
kebutuhan.
Namun tak jarang
kita hanya rajin memanjatkan doa-doa terbaik disaat kia mendapatkan kesulitan
atau menginginkan sesuatu saja. Sebenarnya hal itu tidak sepenuhnya salah,
karena memang esensi dari berdoa adalah memohon dengan penuh harap. Akan tetapi
menjadi salah ketika setelah permasalahan kita selesai, atau apa yang kita
inginkan terwujud, setelah itu kualitas doa kita menjadi menurun.
Berdoa hanya
sesempatnya saja atau bahkan intensitasnya menjadi berkurang karena menganggap
tidak ada sesuatu yang penting untuk dijadikan bahan permohonan. Tetapi saat
kita sedang merasa baik-aik saja, satu hal yang perlu kita ingat kembali bahwa
materi doa kita jangan hanya di dominasi oleh kepentingan duniawi saja, tetapi
juga untuk akhirat kelak.
Ingatlah selalu
untuk senantiasa memohon kesehatan, berada dalam aktivitas yang penuh dengan
kebaikan, menjadi pribadi yang terus bersyukur dan lain sebagainya. Jadikan doa
sebagai sarana bagi kita untuk curhat kepada Tuhan, karena disana kita bisa
menceritakan apapun kepada-Nya tanpa perlu ada yang ditutup-tutupi.
TERKADANG KITA
LUPA DIRI SAAT MEMOHN SESUATU PADA-NYA. COBALAH TANYAKAN PADA DIRIMU SENDIRI,
SUDAH PANTASKAN CARAMU DALAM BERDOA?
Tahukah kamu,
bahwa Tuhan sudah berjanji bahwa setiap doa yang tercurahkan kepada-Nya akan
terkabulkan, dengan syarat kita melaksanakan apa yang diperintahkan-Nya dan
menjauhi laranyanNya. Sederhana, tapi tidak semudah yang dibayangkan. Betapa
banyak dari kita yang akhirnya tergoda untuk melakukan hal-hal yang dilarangNya,
lalu kemudian dengan penuh ketidaksopanan, kita datang kepada Tuhan untuk
berdoa saat menginginkan sesuatu dan kemudian melakukan lagi hal-hal yang
dilarang.
Bagaimana
perasaanmu jika kamu berada dalam posisi tersebut? Memberikan sesuatu pada
orang lain tapi kemudia ia melakukan hal-hal yang tidak kamu suka. Secara
logika manusia, tentu kita tidak akan lagi memberikan sesuatu kepadanya, atau
bahkan langsung marah dan memutus hubungan dengannya karena ia tidak bersyukur
atas apa yang kita beri.
Untungnya Tuhan
tidak demikian, Ia Maha Pengampun dan Penyayang, sehingga akan selalu terbuka
pintu maaf jika kamu mau berubah dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Begitupun dengan doa, maka selaraskanlah doamu dengan aktivitasmu.
BERDOA ITU TIDAK
SAMA DENGAN MEMERINTAH. ADA PROSES PANJANG DI BALIK SEBUAH DOA DAN SEMUA ITU
TERGANTUNG PADA KESUNGGUHANMU DAN USAHAMU
Berdoa bukanlah
memerintah, artinya kita dapat mendiktekan apa yang kita mau dan segera
mendapatkan apa yang kita inginkan. Dao merupakan proses, proses yang melihat
bagaimana kesungguhan kita dalam berdoa dan berusaha agar doamu dapat terwujud,
melihat apakah dalam setiap doa kita memberikan 100% hati kita di dalamnya,
apakah kita dapat terus berharap seandainya harapan kita tidak kunjung
terkabul.
Maka nikmatilah
proses doa dan setiap waktu yang kamu habiskan untuk berdoa. Jangan kita
mendiktekan Tuhan dan menuntut agar doa kita segera dikabulkan, bersabarlah
dalam doa-doa kita, karena hanya Tuhan yang tahu kapan waktu yang tepat untuk
mengabulkan doa itu.
MANFAATKAN
WAKTU-WAKTU TERBAIK DALAM BERDOA, KARENA DI WAKTU ITULAH TUHAN SEDANG
MENYEMPATKAN DIRI UNTUK MENDENGAR SEGALA CURHATMU
Ada waktu-waktu
terbaik dimana kita dianjurkan untuk berdoa. Waktu dimana Tuhan sangatlah dekat
dengan kita, seperti waktu di sepertiga malam terakhir, waktu-waktu beribadah
dan lain sebagainya. Akan sangat merugi bagi kita ketika kita tidak
memanfaatkan waktu tersebut untuk mengucap doa kepada Tuhan.
Tuhan telah
memberikan waktu khusus dan special untuk mendengarkan baik-baik doamu. Bahkan
Ia tidak segan-segan mengabulkannya. Saat kamu tahu kapan harus menghadap
padaNya, jangan sia-siakan kesempatan itu. Segerakan diri untuk bercengkrama
dan berduaan dengan Sang Pemilik Jiwa.
MELALUI DOA YANG
TULUS, TUHAN AKAN MEMBANTUMU DALAM MENENTUKAN SEBUAH PILIHAN TERBAIK UNTUKMU
Apa yang menurut
kita baik, belum tentu baik dimata Tuhan, maka berdoalah ketika kamu akan
mengambil keputusan penting dalam hidupmu. Seperti memutuskan untuk menikah,
memillih pekerjaan dan lain sebagainya. Selalu panjatkan doa dan libatkan Tuhan
dalam setiap hal penting dalam hidupmu, dengan begitu Tuhan akan selalu
menjadikanmu sebagai orang yang penting di sisi-Nya.
BERDOA ADALAH
MENGENAI SEBUAH KEYAKINAN. SENANTIASALAH MEMANJATKAN DOA DAN SEIMBANGKAN DENGAN
USAHAMU!
Segala hal tentang
berdoa yang sudah disebutkan diatas akan percuma ketika tidak disertai dengan
keyakinan. Maka berdoa adalah mengenai keyakinan, keyakinan bahwa kita ialah
makhluk yang lemah dan membutuhkan pertolongan dari Tuhan dimanapun dan
kapanpun kita berada. Dan yakin bahwa melalui doa-doa itulah Tuhan akan
memberikan pertolongan-Nya.
Setiap kali
berdoa, ingatlah bahwa doa adalah senjata terbaik kita dalam menghadapi
berbagai ujian kehidupan. Seimbangkanlah antara doa dan usaha, karena sebaik
apapun doa kita tanpa adanya usaha yang menyertainya akan percuma saja,
begitupun sebaliknya. Jadikan doa sebagai kebiasaan kita dalam setiap aktvitas,
teruslah yakin bahwasanya selalu ada pertolongan Tuhan bagi hamba-Nya yang
memohon dengan penuh keikhlasan dan ketundukan jiwa.
YUK, BERDOA… J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar