Minggu, 12 April 2015

KEKUATAN DIBALIK SEBUAH DOA



Kita menyadari bahwa manusia memiliki banyak keterbatasan dan kekurangan, disisi lain ada banyak sekali hal yang ingin kita dapatkan dalam hidup ini. Seringkali kita merasa bahwa kita telah memberikan usaha terbaik kita, namun belum membuahkan hasil yang kita inginkan. Disanalah kita membutuhkan pertolongan, membutuhkan tempat untuk mengadu dan menenangkan diri.
Saat kita dalam titik tersebut, kita tahu kemana kita harus mengadu – mengadu lewat doa. Ketika berdoa kita menyadari bahwa terdapat kekuatan lain diluar kuasa kita yang mampu menolong dan membantu segala permasalahan kita.

“Doa menjadi bukti pengakuan atas kelemahan manusia dan kebesaran Tuhan.”
Namun demikian apakah benar semua permasalahan kita akan selesai hanya dengan berdoa? Agar kita bisa semakin meahami setiap doa yang kita panjatkan, ada beberapa hal yang perlu dipahami tentang doa ini

DOA ADALAH MEKANISME PERTAHANAN DIRI PALING KUAT DALAM HIDUP. DALAM SETIAP DOA YANG TERUCAP, TERSELIP HARAPAN YANG MEMBUATMU PANTANG UNTUK PUTUS ASA
Doa merupakan mekanisme pertahanan diri yang paling kuat dalam hidup manusia, karena di dalam doa yang kita panjatan terselip adanya harapan yang dapat menjaga kita dari rasa putus asa. Mereka yang berdoa memiliki keyakinan bahwa terdapat kekuatan Maha Besar yang mampu menolongnya dala berbagai ujian hidup.
Setiap kali kita dalam keadaan depresi, stress ataupun putus asa, dengan berdoa sama artinya kita sedang menata diri dan menyambung asa untuk bisa kembali kuat. Lewat doa, kita akan merasa lebih tenang dan lebih bisa berpikir positif dan optimis. Tanpa kita sadari, akan terdapat sebuah kekuatan dan semangat baru untuk menghadapi segala permasalahan yang ada.

SAAT DOAMU TIDAK KUNJUNG TERKABUL, MUNGKIN TUHAN MEMPERHATIKAN KESUNGGUHANMU DALAM BERDOA
Ketika datang seorang pengamen dengan suara yang bagus, pasti akan kita dengarkan dulu hingga lagu yang di dendangkan selesai. Berbeda dengan pengamen yang asal-asalan, belum sampai satu bait kita akan memberikan uang, bukan karena kita suka dengan suaranya tapi agar si pengamen cepat pergi dan tidak mengganggu.
Sebuah analogi sederhana yang mungkin dapat kita gunakan dalam konteks berdoa. Bisa jadi Tuhan menyukai doamu dan bagaimana tata cara kamu berdoa, sehingga doamu masih tertahan. Di sisi lain, bisa jadi Tuhan tidak menyukai doamu dan bagaimana cara kamu berdoa, sehingga dalam waktu singkat doamu terkabul, dengan catatan rizki yang instan kamu dapatkan bisa saja sekejab hilang.
Sederhananya, doa yang tidak segera dikabulkan akan membuat kita lebih lama merendahkan diri penuh harap dan berlindung kepada-Nya, membuat waktu kita berinteraksi dengan-Nya menjadi lebih lama. Ketika selama ini kita jarang meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan Tuhan, maka saat doa kita belum terkabul, mungkin itulah cara Tuhan supaya Ia bisa melepas rindu denganmu yang sudah lama tidak berjumpa di dalam doa.

KETIKA APA YANG KAMU MINTA TIDAK SESUAI DENGAN YANG TERJADI, YAKINLAH TUHAN MEMILIKI SKENARIO YANG JAUH LEBIH BAIK UNTUK DIRIMU
Ibarat kita memberikan pensil yang ujungnya terdapat peghapus dan secarik kertas. Kita tuliskan doa kita di kertas tersebut, dan memberikannya kepada Tuhan berikut dengan pensilnya. Maka kita harus meyakini bahwa Tuhan akan menghapus doa-doa yang tidak penting atau mungkin buruk untuk kita, dan kemudian menulis scenario yang jauh lebih baik dari apa yang kita minta.
Apa yang menurut kita baik belum tentu baik bagi diri kita sendiri, karena Tuhan tahu apa yang jauh lebih baik dan penting untuk hidup kita dibandingkan dengan apa yang kita inginkan dan rencanakan. Maka ketika kamu mendapatkan sesuatu yang ternyata berbeda dari apa yang kamu minta, bersyukurlah! Tuhan ingin memberikan kisah yang lebih baik untukmu.
“Tuhan tidak akan pernah mengulur-ulur rezekimu, tapi Ia akan memberikannya padamu di waktu yang tepat. Tuhan juga tidak akan memberikanmu rezeki yang berlebihan, karena Ia akan memberikanmu rezeki yang berkecukupan.”

BERDOA BUKAN HANYA TENTANG DIRI SENDIRI, TETAPI JUGA TENTANG ORANG LAIN DISEKITARMU. SELALU AKAN ADA KEBAIKAN YANG KEMBALI KEPADAMU SAAT KAMU MENDOAKAN ORANG LAIN DALAM DIAM
Karena hidup ini bukanlah tentang dirimu seorang, tetapi tentang arti kebersamaan, keluarga, saudara, sahabat, guru, rekan kerja dan lain sebagainya. Lihatlah seorang Ibu yang selalu mendoakan anaknya, seorang guru yang mendoakan agar muridnya bisa lulus dengan nilai terbaik, seorang pemimpin yang berharap agar masyarakatnya dapat hidup sejahtera dan nyaman.
Mereka hanyalah sebagian kecil dari banyaknya orang-orang yang tidak hanya memikirkan tentang dirinya sendiri, tetapi juga memikirkan orang lain. Maka sematkanlah orang lain di dalam doamu. Ayah-Ibumu, keluargamu, seseorang yang kamu cintai, seseorang yang berjasa bagi dirimu, mereka yang berjasa bagi kebaikan masyarakat, mereka yang sedang tertimpa musibah, bahkan juga mendoakan negara kita.
Mendoakan orang lain secara tidak langsung akan meningkatkan kepekaan sosial kita, terhindar atas rasa kesombongan diri dan bersikap manusiawi terhadap sesama. Ketulusan kita dalam mendoakan orang lain akan berdampak posotif bagi diri kita sendiri. Kita tidak tahu, mungkin saja eberhasilan kita saat ini tidak semata-mata karena usaha dan doamu, tetapi juga karena doa dari orang-orang lain yang terus mendoakan kita dalam diamnya
“Sadarkah kita?”
“Bisa jadi rezeki yang melimpah ruah, kebaikan yang terus bertambah, bahkan agenda yang berjalan penuh hikmah dan berkah, itu semua hadir penyebab utamanya bukan karena usaha kita, namun penyebab utamanya hadir karena ada orang-orang yang setiap malamnya mengetuk pintu-pintu langit dengan menengadahkan tangan dan berlinangan air mata, seraya mendoakan kebaikan dan kelancaran agenda-agenda kita. Mereka mungkin tidak terlalu dekat dengan kita, tidak terlalu dikenal oleh kita, namun bisa jadi mereka dekat dengan Tuhan dan dikenal oleh penduduk langit sehingga tidak terhalang sedikitpun doa mereka dan sampailah nikmat itu semua kepada kita”

BERDOA BUKAN HANYA SAAT MENDAPPATKAN KESULITAN ATAU MENGUNGINKAN SESUATU SAJA, TETAPI JADIKANLAH DOA SEBAGAI KEBUTUHAN SISI SPIRITUALMU
Kita harus menyadari bahwa berdoa merupakan proses sepanjang hidup, ia ada dalam setiap fase kehidupan, sejak kecil hingga kita tua nanti, dan ia adalah bagian dari sisi spiritual kita yang sudah sepatutnya kita jadikan sebagai sebuah kebutuhan.
Namun tak jarang kita hanya rajin memanjatkan doa-doa terbaik disaat kia mendapatkan kesulitan atau menginginkan sesuatu saja. Sebenarnya hal itu tidak sepenuhnya salah, karena memang esensi dari berdoa adalah memohon dengan penuh harap. Akan tetapi menjadi salah ketika setelah permasalahan kita selesai, atau apa yang kita inginkan terwujud, setelah itu kualitas doa kita menjadi menurun.
Berdoa hanya sesempatnya saja atau bahkan intensitasnya menjadi berkurang karena menganggap tidak ada sesuatu yang penting untuk dijadikan bahan permohonan. Tetapi saat kita sedang merasa baik-aik saja, satu hal yang perlu kita ingat kembali bahwa materi doa kita jangan hanya di dominasi oleh kepentingan duniawi saja, tetapi juga untuk akhirat kelak.
Ingatlah selalu untuk senantiasa memohon kesehatan, berada dalam aktivitas yang penuh dengan kebaikan, menjadi pribadi yang terus bersyukur dan lain sebagainya. Jadikan doa sebagai sarana bagi kita untuk curhat kepada Tuhan, karena disana kita bisa menceritakan apapun kepada-Nya tanpa perlu ada yang ditutup-tutupi.

TERKADANG KITA LUPA DIRI SAAT MEMOHN SESUATU PADA-NYA. COBALAH TANYAKAN PADA DIRIMU SENDIRI, SUDAH PANTASKAN CARAMU DALAM BERDOA?
Tahukah kamu, bahwa Tuhan sudah berjanji bahwa setiap doa yang tercurahkan kepada-Nya akan terkabulkan, dengan syarat kita melaksanakan apa yang diperintahkan-Nya dan menjauhi laranyanNya. Sederhana, tapi tidak semudah yang dibayangkan. Betapa banyak dari kita yang akhirnya tergoda untuk melakukan hal-hal yang dilarangNya, lalu kemudian dengan penuh ketidaksopanan, kita datang kepada Tuhan untuk berdoa saat menginginkan sesuatu dan kemudian melakukan lagi hal-hal yang dilarang.
Bagaimana perasaanmu jika kamu berada dalam posisi tersebut? Memberikan sesuatu pada orang lain tapi kemudia ia melakukan hal-hal yang tidak kamu suka. Secara logika manusia, tentu kita tidak akan lagi memberikan sesuatu kepadanya, atau bahkan langsung marah dan memutus hubungan dengannya karena ia tidak bersyukur atas apa yang kita beri.
Untungnya Tuhan tidak demikian, Ia Maha Pengampun dan Penyayang, sehingga akan selalu terbuka pintu maaf jika kamu mau berubah dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Begitupun dengan doa, maka selaraskanlah doamu dengan aktivitasmu.

BERDOA ITU TIDAK SAMA DENGAN MEMERINTAH. ADA PROSES PANJANG DI BALIK SEBUAH DOA DAN SEMUA ITU TERGANTUNG PADA KESUNGGUHANMU DAN USAHAMU
Berdoa bukanlah memerintah, artinya kita dapat mendiktekan apa yang kita mau dan segera mendapatkan apa yang kita inginkan. Dao merupakan proses, proses yang melihat bagaimana kesungguhan kita dalam berdoa dan berusaha agar doamu dapat terwujud, melihat apakah dalam setiap doa kita memberikan 100% hati kita di dalamnya, apakah kita dapat terus berharap seandainya harapan kita tidak kunjung terkabul.
Maka nikmatilah proses doa dan setiap waktu yang kamu habiskan untuk berdoa. Jangan kita mendiktekan Tuhan dan menuntut agar doa kita segera dikabulkan, bersabarlah dalam doa-doa kita, karena hanya Tuhan yang tahu kapan waktu yang tepat untuk mengabulkan doa itu.

MANFAATKAN WAKTU-WAKTU TERBAIK DALAM BERDOA, KARENA DI WAKTU ITULAH TUHAN SEDANG MENYEMPATKAN DIRI UNTUK MENDENGAR SEGALA CURHATMU
Ada waktu-waktu terbaik dimana kita dianjurkan untuk berdoa. Waktu dimana Tuhan sangatlah dekat dengan kita, seperti waktu di sepertiga malam terakhir, waktu-waktu beribadah dan lain sebagainya. Akan sangat merugi bagi kita ketika kita tidak memanfaatkan waktu tersebut untuk mengucap doa kepada Tuhan.
Tuhan telah memberikan waktu khusus dan special untuk mendengarkan baik-baik doamu. Bahkan Ia tidak segan-segan mengabulkannya. Saat kamu tahu kapan harus menghadap padaNya, jangan sia-siakan kesempatan itu. Segerakan diri untuk bercengkrama dan berduaan dengan Sang Pemilik Jiwa.

MELALUI DOA YANG TULUS, TUHAN AKAN MEMBANTUMU DALAM MENENTUKAN SEBUAH PILIHAN TERBAIK UNTUKMU
Apa yang menurut kita baik, belum tentu baik dimata Tuhan, maka berdoalah ketika kamu akan mengambil keputusan penting dalam hidupmu. Seperti memutuskan untuk menikah, memillih pekerjaan dan lain sebagainya. Selalu panjatkan doa dan libatkan Tuhan dalam setiap hal penting dalam hidupmu, dengan begitu Tuhan akan selalu menjadikanmu sebagai orang yang penting di sisi-Nya.

BERDOA ADALAH MENGENAI SEBUAH KEYAKINAN. SENANTIASALAH MEMANJATKAN DOA DAN SEIMBANGKAN DENGAN USAHAMU!
Segala hal tentang berdoa yang sudah disebutkan diatas akan percuma ketika tidak disertai dengan keyakinan. Maka berdoa adalah mengenai keyakinan, keyakinan bahwa kita ialah makhluk yang lemah dan membutuhkan pertolongan dari Tuhan dimanapun dan kapanpun kita berada. Dan yakin bahwa melalui doa-doa itulah Tuhan akan memberikan pertolongan-Nya.
Setiap kali berdoa, ingatlah bahwa doa adalah senjata terbaik kita dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan. Seimbangkanlah antara doa dan usaha, karena sebaik apapun doa kita tanpa adanya usaha yang menyertainya akan percuma saja, begitupun sebaliknya. Jadikan doa sebagai kebiasaan kita dalam setiap aktvitas, teruslah yakin bahwasanya selalu ada pertolongan Tuhan bagi hamba-Nya yang memohon dengan penuh keikhlasan dan ketundukan jiwa.

YUK, BERDOA… J

Tidak ada komentar: