Ada satu waktu dimana
seorang manusia tumbuh dan berkembang seiring berjalannya waktu. Tetapi
terkadang kedewasaan tidak bisa diukur hanya dengan melihat umur seseorang.
Bukan berarti orang yang sudah berumur dewasa mempunyai sikap dan perilaku yang
menunjukkan kedewasaan.
Pun anak muda dan
remaja tidak bisa kita pandang sebelah mata tingkat kematangan emosinya. Semua
tergantung dari pengalaman pengalaman yang telah diperoleh dalam hidup serta
kemauan diri untuk menjadikan dirinya lebih berkembang melebihi umurnya.
1.
PEMBAWAANMU
YANG TENANG DALAM MENGHADAPI PROBLEMATIKA SANGAT BERBEDA DENGAN MEREKA YANG
SELALU MENGUMBAR DRAMA DALAM SIKAPNYA
Tak selamanya hidup
sesuai dengan rencana, terkadang permasalahan dalam hidup tidak segan untuk
datang dan pergi. Baik permasalahan yang besar maupun kecil. Kamu yang bersikap
dewasa akan memilih untuk tetap tenang dalam menghadapinya. Tak ada lagi
tangisan dan kemarahan yang berlebihan karena sesuatu tak berjalan sesuai
dengan yang kamu inginkan. Kamu akan focus untuk menghadapi masalah yang
datang, daripada mencari kesalahan dan merutuki kesialan yang datang padamu.
Kamu pun lebih bisa
menerima perubahan yang terjadi dalam hidupmu. Terkecuali perubahan besar yang
traumatis, kamu tak akan terpengaruh dengan perubahan kecil di sekitarmu. Bukan
tak mungkin kamu bisa menyesuaikan diri dengan baik dengan perubahan itu
sehingga dirimu lebih berkembang dari sebelumnya, karena kamu sadar bahwa:
Hidup
bukan hanya tentan mencari siapa dirimu, tapi tentang bagaimana kamu membentuk
dirimu
2.
KESADARAN
DIRIMU UNTUK FOKUS PADA MENGERJAKAN HAL POSITIF DALAM HIDUP SUDAH TERTANAM DI
BENAK. KAMU PUN ENGGAN MELAKUKAN HAL YANG TAK BERFAERAH UNTUK MASA DEPANMU
Melakukan hal yang
tidak bermanfaat dan tak mendukungmu untuk menjadi orang yang lebih baik sudah
kamu tinggalkan jauh-jauh. Kamu yang sekarang pun sudah focus untuk berjuang
demi masa depanmu dengan melakukan hal yang positif dan menakar target sukses
dalam hidup. Hal ini kamu lakukan dengan kesadaran diri yang tinggi untuk
meraih cita-cita demi diri sendiri dan keluarga. Tak ada lagi menghabiskan
waktu untuk melulu melakukan hal yang tak bermanfaat.
3.
SEGALA
TINDAK TANDUK DAN UCAPANMU SUDAH KAMU PIKIRKAN BAIK-BAIK SEBELUM MELAKUKAN ATAU
MENGUCAP SESUATU
Kebijaksanaan dalam
pertimbangan seperti ini, mengharuskan seseorang untuk mempunyai tingkat
kedewasaan dan kematangan berpikir. Mengatakan atau berbuat sesuatu sudah bukan
hal yang asal lagi bagimu. Kamu mempunyai kebiasaan untuk menyaring semua
perasaan dan pemikiran yang akan kamu ekspresikan lewat kata-kata maupun
tindakan demi kepentingan bersama. Santun dalam bersikap maupun berbicara sudah
menjadi pembawaan bagimu yang sudah dewasa.
4.
SAAT
BERBUAT SALAH, KAMU TIDAK SEGAN DENGAN KESADARAN DIRI UNTUK MEMINTA MAAF DENGAN
SEGALA KETULUSAN HATI
Semua orang tidak akan
perrnah luput dari salah, begitu pula kita sebagai manusia biasa. Tapi yang
membedakan orang yang sudah dewasa atau belum adalah sikap dalam menerima dan
mengambil konsekuensi tentang semua kesalahan yang diperbuat dengan lapang
dada. Sikap ksatria yang satu ini hanya didapat jika kamu sudah mempunyai
mental yang dewasa. Saat kamu berbuat salah, kamu tak akan segan untuk meminta
maaf terlebih dahulu tanpa menunggu orang lain menuntut maaf darimu, dan
kamupun melakukannya dengan sungguh-sungguh dan tulus karena memang kamu merasa
bersalah.
5.
BELAKANGAN
KAMU PUN TERSADAR BAHWA KELUARGA NYATANYA LEBIH PENTING DARI TEMAN
Dahulu, teman-teman
adalah hal yang terpenting dalam hidupmu. Tak ada hari yang terlewatkan tanpa
berkumpul menghabiskan waktu dan main dengan teman-temanmu. Rasanya pun kamu
jenggah saat orangtuamu memaksa agar kamu ikut acara keluarga. Tapi, saat
sekarang kamu masih punya banyak teman dan kenalan, kamu pun tersadar bahwa
keluarga merupakan hal yang lebih penting dari pertemanan. Kamu pun lebih
sering menghabiskan waktu bersama keluarga, entah hanya berkumpul di rumah atau
jalan-jalan di akhir pekan bersama keluargamu.
Disamping itu, kamu pun
akan lebih punya pengertian jika temanmu melakukan hal yang sama dengan
keluarganya. Tak ada rasa kesal karena dia tak bisa ikut berkumpul denganmu
karena sedang menghabiskan waktu bersama keluarganya. Persahabatanmu dengan
teman-temanmu pun akan menjajaki fase yang lebih dewasa.
6.
TAK
HANYA ITU, SEBAGAI PRIBADI YANG DEWASA, KAMU PUN LEBIH BANYAK MENDENGAR DAN
MENERIMA SEMUA NASIHAT BAIK DARI ORANGTUAMU
Mungkin pada masa lalu
kamu adalah orang yang sangat susah untuk mendengarkan nasihat-nasihat atau
mungkin jika kamu hanya menjalankan nasihat dengan setengah-setengah. Tapi
sekarang, kamu lebih mau menengar dan meresapi semua nasihat baik dari
orangtuamu. Tak jarang kamupun menjalankan nasihat itu dan membuat orangtuamu
bangga akan hal itu. Semua kamu lakukan dengan
kesadaran diri sendiri karena kamu ingin berbakti dan menjadi orang yang
lebih baik dari sebelumnya.
7.
SAAT
INI KAMU PAHAM BETUL BAHWA TAK ADA KEBAHAGIAAN DAN KESUKSESAN YANG TIDAK
DIBARENGI DENGAN KERJA KERAS
Mungkin dari dongeng
yang kamu dengar saat kecil, kebahagiaan selamanya bisa didapat hanya dengan
menunggalkan sepatu kaca di pelataran kerajaan. Tapi saat kamu sudah dewasa,
kamu pun tahu betul bahwa kesuksesan dan kebahagiaan tidak bisa semudah itu
didapat. Diperlukan kerja keras dan kerja cerdas yang tidak terputus demi
meraih sebuah kesuksesan yang diinginkan. Begitu pula dengan kebahagiaan, kamu
tak lagi menuntut orang lain untuk membahagiakanmu. Kamu pun sadar bahwa dengan
usaha bersama dan keikhlasan untuk berbagilah yang bisa membuatmu dan orang
tercinta disekitarmu menjadi bahagia.
8.
BAGIMU,
UANG DAN MATERI BUKAN MERUPAKAN HAL PALING PENTING DI DUNIA INI. HAL-HAL
SEDERHANA YANG BERHARGA JUGA BISA MEMBUATMU TERSENYUM BAHAGIA
Seiring dengan kerja
kerasmu menuju kesuksesan, uang maupun materi bukanlah yang menjadikan patokan
untuk meraih kebahagiaan dalam hidup. Karena kamu sadar betul bahwa uang memang
penting, tapi lebih penting lagi keharmonisan hubunganmu dengan orang-orang I
sekitar dan yang kamu cintai. Kamu pun tak segan untuk berbagi kebahagiaan
dengan hal-hal sederhana dan menikmati waktu berkualitas dengan mereka. Tidak hanya
sukses dalam karir yang kamu tuju, tapi juga sukses dalam bersosialisasi dan
membangun keluarga yang harmonis.
Berapapun umurmu
janganlah dijadikan patokan kapan kamu akan memulai hidup yang sesungguhnya.
Karena kedewasaan juga merupakan bagian dari kesadaraan diri sendiri untuk
terus berusaha menjadi pribadi yang lebih
baik. Mulailah bersikap dewasa walaupun umur masih terbilang muda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar