Selasa, 17 Maret 2015

JODOH TIDAK PERLU DICARI, YANG PENTING KAMU MEMANTASKAN DIRI


Jodoh dan soulmate adalah konsep abdsurd yang sering membuat orang galau. Apalagi, dalam masyarakat kita jodoh dan
pernikahan seakan menentukan keberhasilan seseorang.Saat sudah mencapai umur yang dianggap siap untuk menikah, tidak jarang kamu dihampiri pertanyaan, “Mana calonnya?” dan “Kapan nikah?”
Dampaknya, banyak dari kita yang panic mencari saat merasa belum juga menemukan soulmate. Mulai dari minta dikenalkan teman, pasrah dijodohkan oleh orang tua, hingga ikut kontak jodoh.Memang benar ya jodoh dan soulmate harus dicari? Tidak adakah cara lain untuk mendapatkannya? Hmm… memantaskan diri misalnya?

TERUS FOKUS MENCARI SOULMATE JUSTRU AKAN MEMBUAT KITA RENTAN TERSAKITI
Soulmate atau belahan jiwa menjadi hal yang ingin didapatkan oleh hampir semua orang.Memang kedengarannya menyenangkan sih, saat kamu punya seseorang yang memahami dan selalu ada di sisimu. Demi mendapatkan soulmate-nya tidak jarang orang akan rela mengorbankan banyak hal. Tapi pernahkah kita bertanya mengenai validitas konsep ini? Apakah benar ada individu lain yang akan benar-benar memahami kita sampai ke titik terdalam?
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Experimental Pschology justru menunjukkan bahwa konsep soulmate sebenarnya hanya ilusi. Mempercayai konsep ini akan membuat seseorang tidak bisa menjalani hubungan romantic yang sedang dijalaninya dengan maksimal.
“Saat seseorang mempercayai bahwa pasangannya adalah pasangan jiwa dan mereka “tertakdirkan”, biasanya pasangan ini akan lebih tidak bahagia. Mereka juga akan menghadapi risiko lebih besar untuk berpisah”
Ketika kita mempercayai konsep soulmate, kita akan rentan menganggap pasangan yang sedang bersama kita sebagai orang paling sempurna bagi kita. Dalam hubungan yang dianggap sudah “tertakdirkan”, akan tercipta pemahaman bahwa hubungan tersebut harus bebas dari konflik. Padahal, konflik adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam sebuah hubungan. Dampaknya setelah masa “bulan madu” lewat dan konflik mulai bermunculan, pasangan yang merasa sudah menemukan belahan jiwanya tersebut akan terejut saat melihat ketidaksempurnaan pasangan.
“Ketika kenyataan dalam hubungan menunjukkan sebaliknya, maka pasangan jenis ini akan lebih tersakiti”

JIKA DIAM SAJA, APAKAH JODOH AKAN DATANG SENDIRI?
Lalu bagaimana dong agar kita bisa menemukan pendamping?Haruskah kita hanya duduk dirumah, diam dan berdoa sembari menunggu jodoh datang?Tentu tidak, song. Sebenarnya proses menemukan jodoh itu tidak jauh berbeda dari pendakian gunung.
Demi mencapai puncak, kamu harus terus melangkahkan kaki.Akan ada berbagai jalan menanjak dan ranting besar yang harus dilewati.Kamu bisa memilih berhenti dan membalikkan badan untuk kembali atau terus memaksakan diri agar tetap melangkahkan kaki.Jika kamu memilih untuk terus berjalan, pelan-pelan puncak pasti terlihat di hadapan.
Hanya saja, ada cara lain yang lebih elegan dari sekedar mencari jodoh. Kamu tidak perlu heboh seperti anak ayam kehilangan induk hanya demi menemukan orang yang bisa mengisi hati. Nama cara ini adalah : MEMANTASKAN DIRI

ALASAN KENAPA LEBIH BAIK KAMU FOKUS MEMANTASKAN DIRI:
1.       TERKADANG JODOH BELUM DATANG KARENA KITA BELUM SELESAI DENGAN DIRI SENDIRI
Kamu tidak jelek, pemikiran dan pengetahuanmu pun amat luas.Tapu, hingga hari ini belum ada orang yang datang dan mengisi hati. Jika hal ini terjadi padamu, kamu perlu bertanya pada dirimu sendiri:
“Apakah aku sudah benar-benar selesai dengan diri sendiri?”
Terkadang kondisi pribadimulah yang menjadi halangan bagi orang-orang yang tepat untuk datang. Barangkali kamu belum lulus kuliah, atau masih ingin bertualang mencari pekerjaan yang paling tepat untukmu. Semua keinginan pribadi itu akan tercermin dalam perilaku dan kesiapanmu.
Daripada sibuk mencari, kenapa tidak berusaha menuntaskan keinginan dan impian pribadi terlebih dahulu?Selesaikanlah semua ambisi dan egoism personalmu. Setelah urusan dengan dirimu endiri benar-benar tuntas barulah kamu akan mampu menciptakan ruang untuk orang lain.

2.       MENINGKATKAN KUALITAS DIRI AKAN MEMBUATMU LEBIH MENARIK DAN MERASA SIAP
Pernah gak kamu merasa tidak memiliki apapun untuk dibanggakan?Kamu tidak punya pencapaian, tidak ada gairah besar dalam dirimu yang benar-benar membuatmu merasa hidup. Saat kamu sedang berada dalam titik ini biasanya kepercayaan dirimu pun akan sedikit lutur.
Seseorang yang tahu benar apa yang ingin dikerjarnya akan terlihat lebih menarik di mata orang lain. Ia yang focus mengejar impiannya sudah mengerti apa yang harus dilakukan, orang macam apa yang layak mendampingi serta hubungan romantic macam apa yang harus dihindari.
Pribadi dengan visi yang jelas tentu tampak lebih menjanjikan dibanding orang yang masih belum tahu akan membawa hidupnya ke arah mana. Tidak hanya membuatmu menarik di mata orang lain, focus menambah kualitas diri juga akan membuatmu merasa lebih siap. Kamu sudah tahu akan mengarahkan hidupmu, kini saatnya ada orang yang mendampingimu.

3.       SAAT KAMU SUDAH BERADA DI JALUR YANG TEPAT, MEREKA YANG DATANG JUGA AKAN LEBIH TEPAT, BUKAN?
Kamu sudah yakin akan mengambil pendidikan Master jurusan Jurnalistik dengan spesifikasi Penulisan Kreatif. Untuk sementara waktu kamu melupakan urusan hati dan focus pada pendidikanmu. Waktumu benar-benar kamu manfaatkan untuk belajar dan mengejar passion-mu.Dengan perjuangan yang tidak ringan, kini hidupmu sudah berada di jalur yang selama ini kamu idamkan.Kamu sudah diterima di universitas dan jurusan idaman.Tidak hanya itu, ditengah kesibukan kuliah kamu juga bekerja di media local.Tulisanmu mulai muncul dan dibaca orang.
Selalu ada hal baik bagi orang-orang yang melakukan hal baik. Kamu yang sudah berusaha membawa hidup kearah yang lebih sesuai panggilan hati juga akan didatangi oleh mereka yang layak mendampingi. Tidak aka nada lagi orang-orang random yang mendekatimu. Mereka yang datang di saat arah hidupmu sudah terang kemungkinan besar adalah orang yang juga punya arah hidup yang sama denganmu. Atau paling tidak, bersama dia kamu bisa berjalan beriringan mencapai impian.

4.       DATANG DISAAT KAMU SUDAH SIAP AKAN MEMBUATMU LEBIH TERHORMAT
Buat para lelaki yang galau karena masih belum punya pacar, ada baiknya kamu mengubah pola pikir.Daripada merana sepanjang hari karena merasa sepi, kenapa tidak kamu manfaatkan waktumu untuk memperbaiki diri? Diluar sana masih banyak kegiatan yang lebih bermanfaat dari sekedar pacaran, kok.
Datang ketika kamu sudah benar-benar siap akan membuatmu menjadi pribadi terhormat yang memang layak diperhitungkan. Kamu tidak perlu membuang waktu mengejar gadis yang jual mahal terus itu.Tidak usah pula kamu habiskan rayuanmu untuk menjadikannya pacarmu.
Sumpah deh – lebih baik ikut klub futsal, komunitas mengajar atau yang lainnya.Gunakan waktu yang kamu miliki untuk menambah pengetahuan dan pengalaman juga relasi pertemanan. Ketika kelak kamu mendatangi gadis yang kamu sukai dengan perbekalan yag sudah lengkap, kamu tidak akan lagi dipandang sebelah mata. Dengan focus memantaskan diri kamu juga akan merasa tidak harus bertaruh banyak saat kelak mendatangi dia yang membuatmu tertarik. Toh kamu dtang dengan kualitas yang oke, kalau ditolak ya dia yang rugi! J

5.       MEMINTA PASANGAN MENERIMAMU APA ADANYA ADALAH HAL YANG EGOIS
Lagu ini pasti sudah tidak asing lagi untukmu bukan?
“Jangan cintai aku apa adanya oohh jangan. Tuntutlah sesuatu biar kita jalan ke depan”
Menjadi orang yang tidak mau meningkatkan kualitas diri adalah bentuk egoisme terhadap calon pasangan.Kamu ingin pasangan yang sempurna, sementara kamu sendiri tidak mau melakukan apapun untuk mencapainya. Ketika kelak akhirnya (kamu beruntung) pasanganmu yang “wow” itu datang, apa dia gak kecewa lihat kamu yang gak ada apa-apanya ini?
Punya keinginan kuat untuk terus memperbaiki diri juga jadi modal awal bagi langgengnya hubungan. Seseorang yang ma uterus meningkatkan kualitasnya akan lebih mudah belajar beradaptasi dengan pasangannya kelak.

6.       BUKANKAH PADA AKHIRNYA JODOH ADALAH CERMINAN DIRI?
Lihat deh ayah-ibu kita  atau pasangan suami istri di sekelilingmu. Jika kamu mengamati dengan seksama, biasanya mereka adalah 2 pribadi yang mirip dalam pandangan hidup tapi punya sifat yang saling melengkapi. Begitu juga yang kemungkinan besar akan terjadi padamu. Jodohmu adalah cerminan dirimu sendiri.mereka yang datang tidak akan jauh-jauh dari upayamu memperbaiki diri selama ini. Kalau kamu mau dapat pasangan yang pintar masak, kamu harus fair dong! Langkahkan juga kakimu ke dapur dan belajarlah memasak.
Kalau kamu mau dapat pasangan yang cerdas dan gemar membaca, ya masa kamu mau Cuma duduk diam sambil ongkang-ongkang kaki?Perbaiki juga referensimu soal bahan bacaan, agar kalian bisa hangat berbincang. Dia yang “tertakdirkan” untukmu tidak akan jauh dari upayamu mengubah diri menjadi pribadi yang lebih baik. Jodoh memang hak prerogratif Tuhan, tapi yang harus diingat adalah bahwa Tuhan tidak akan pernah main-main dengan janjinya.

Gimana? Masih mau galau dan heboh berusaha cari pacar, atau mau mulai memantaskan diri saja nih mulai sekarang?

Tidak ada komentar: