Mendengar pujian
sudah barang tentu jauh lebih mudah daripada mendengar kritikan. Memang, baik
itu tentang hasil kerja atau sifat asli kita, mendengar kritik bisa membuat
kita terintimidasi, atau kesal dan malu pada diri sendiri. padahal kritik dan
sindiran halus orang-orang tak harus membuat telinga memerah. Kritik sepedas
apapun bisa berubah manis, asal
kita tahu cara mengolahnya. Jika hingga
sekarang kamu masih kesulitan menerima kritik, yuk kita belajar sama-sama J
KOMENTAR SESEORANG ADALAH BENTUK PERHATIAN. KOMENTAR
INI BISA BERBAGAI MACAM, DARI PUJIAN HINGGA KRITIKAN
Tentu menjadi
hal yang tidak menyenangkan ketika orang lain memberikan kritik atas hasil
kerjamu. Apalagi, jika pekerjaan itu kita selesaikan dengan penuh hati dan keringat.
Mungkin dalam hati terselip rasa bahwa orang yang memberikan komentar tersebut
tidak menghargi kerja keras yang kita lakukan. Bahkan tak jarang, rasa marah
dan tidak puas akan muncul.
Akan tetapi jika
kita mau lebih jeli, kritik sesungguhnya adalah bentuk ‘perhatian’ yang
diberikan oleh orang lain terhadap hasil pekerjaan kita. Mungkin bentuk kritik
seperti :
“Eh, itu desain
baju yang lu buat kok aneh gitu sih?”
“Kemarin pas
lagi resentasi matkul ini kelihatannya kamu belum siap. Materinya sudah kamu
pelajari, kan?”
Sahabat, kritik
itu memang jujur dank eras. Namun jika dibandingkan dengan orang yang tidak
memberikan komentar sama sekali, keberadaan si pengkritik jauh lebih berguna
untuk kita. Paling tidak, kritikannya bisa memberi pandangan berbeda terhadap
hasil pekerjaan yang menurut kita sudah baik. Kita jadi tahu benar apa
kekurangan kita di mata orang lain, sehingga bisa punya kesempatan untuk
meningkatkan kualitas diri.
KRITIK ADALAH BENTUK EVALUASI DIRI. SANGGUP
MENELANNYA ADALAH KUNCI UNTUK JADI PRIBADI YANG JAUH LEBIH BAIK LAGI
Ini masih
berkaitan dengan poin yang pertama tadi, yaitu bahwa kritik sangat diperlukan
untuk meningkatkan kualitas output yang telah dikerjakan. Tanpa adanya kritik
maka bisa jadi hasil pekerjaan atau sikap kita berada pada level yang sama.
Padahal untuk mencapai kesuksesan, kamu tidak boleh stuck pada tingkatan
itu-itu saja. Perlu adanya perkembangan yang signifikan untuk kamu dari hari ke
hari agar kamu bisa lebih baik lagi.
Ketika pekerjaan
yang kita buat dengan mendapat kritik orang lain, jangan buru-buru memberi
sanggahan seperti :
“Yaelah. Memang
dia tahu apa sih soal desain baju, ngerti desain juga enggak kan?”
“Masih lebih
jelasan juga presentasi dari kelompok gua dibandingin kelompok dia. Rese deh.”
Jika kita
langsung meng-counter segala kritikan yang datang tanpa mau mendengarkan.
Padahal kamu tahu pasti tanpa adanya perbaikan sulit rasanya untuk mencapai
keberhasilan yang diidamkan. Percaya deh, tanpa adanya kritik sulit bagi semua
orang untuk bisa meningkatkan kualitas diri atau hasil pekerjaannya.
SETELAH KRITIK MEMBUATMU MALU HABIS-HABISAN,
GILIRANMU MEMBUKTIKAN BAHWA PENGKRITIKMU TAK SELAMANYA BENAR
Tidak ada yang
akan menyalahkan kamu jika di awal-awal proses menerima kritik adalah hal yang
berat. Setiap orang punya sisi ingin dihargai hasil kerjanya. Tapi rasa ingin
dihargai bukan berarti membuatmu bisa menjadi pribadi yang anti pada kritik
yang datang. Tetap saja kamu harus mau mendengar kritik dan pada tahap
selanjutnya menjadikannya sebagai bahan evaluasi.
Jika ada orang
saat ini memberikan omentar negative jangan langsung down atau merasa bahwa
kamu memang tidak punya kemampuan untuk melakukan hal yang lebih baik lagi.
Sebaliknya jadikan hal tersebut sebagai cambuk untuk kamu agar bisa
menghasilkan sesuatu yang mematahkan penilaian mereka. Tidak perlu marah atau
merasa rendah diri karena kritik yang terlontar. Buktikan pada orang-orang yang
memberikan kritik bahwa penilaian terhadapmu adalah salah besar. Jika kamu bisa
menunjukkan bukti bukan tidak mungkin mereka justru akan merasa malu sendiri
terhadap penilaian keliru mereka terhadap kamu selama ini.
ORANG-ORANG BESAR TOH BUKANLAH MEREKA YANG TAK
PERNAH MENERIKA KRITIKAN. ORANG-ORANG BESAR ADALAH MEREKA YANG DEWASA DI BALIK
“KEKEJAMAN” ORANG
Percaya deh
bahwa orang-orang sehebat dan sekeren Bill Gates, Mark Zuckerberg, Oprah
Winfrey juga bukan kelompok orang yang bebas dari kritik. Bahkan bisa dibilang
mereka mungkin sudah kenyang ddengan yang namanya dikritik bahkan dimaki-maki
oleh orang lain. Akan tetapi kemampuan mereka menerima kritik dan menjadikan
hal tersebut sebagai cara untuk memperbaiki diri justru membuat mereka bisa
menempati posisi yang kamu kenal saat ini.
Tidak cepat puas
serta mau menerima sana apapun bentuknya membuat orang-orang besar terus bisa
meningkatkan kemampuan mereka. Bisa dikatakan mereka begitu open mimded
terhadap apapun penilaian orang meskipun terkadang itu bukan hal yang enak
didengar. Nah apabila kamu juga memiliki keinginan untuk samabesarnya dengan
mereka maka mulai sekarang jangan langsung marah ya kalau dikritik. Dengar dulu
apa kritik orang lain dan jika memang kritik tersebut kamu rasa benar, apa
salahnya melakukan perubahan?
Mendengar dan
memahami kritik sebagai masukan dan bukan suatu hal yang menyerang harga dirimu
memang bukan hal yang bisa dengan mudah dilakukan. Namun tidak berarti juga
kamu tak bisa melakukannya. Melatih diri menerima secara objektif segala kritik
yang datang adalah cara terbaik untuk memperbaiki segala kemampuan. Daripada
repot-repot membayar konsultan untuk mengomentari hasil kerjaan, maka kritikan
yang datangnya dari orang di sekitarmu tentu menjadi saran gratisanmu yang
seharusny abisa dimanfaatkan secara maksimal olehmu J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar